Tautan-tautan Akses

Legenda Pemain Sepak Bola Amerika dan Aktor OJ Simpson Tutup Usia


O.J. Simpson mengangkat tangannya di hadapan juri setelah mengenakan sepasang sarung tangan baru yang mirip dengan sarung tangan berdarah yang terkenal itu selama persidangan pembunuhan ganda di Los Angeles. (Foto: via AP)
O.J. Simpson mengangkat tangannya di hadapan juri setelah mengenakan sepasang sarung tangan baru yang mirip dengan sarung tangan berdarah yang terkenal itu selama persidangan pembunuhan ganda di Los Angeles. (Foto: via AP)

O.J. Simpson, bintang sepak bola Amerika dan aktor Hollywood, meninggal dunia dalam usia 76 tahun. Ia pernah diduga terlibat dalam kasus pembunuhan mantan istrinya dan temannya, tetapi dibebaskan dalam sebuah persidangan yang memukau publik serta mengekspos perpecahan mengenai ras dan kepolisian di Amerika.

Pihak keluarga mengumumkan berita meninggalnya O.J. Simpson melalui akun resmi X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, bahwa ia meninggal pada Rabu (10/4) karena kanker prostat.

Beberapa pejabat di Las Vegas hari Kamis (11/4) mengatakan O.J. meninggal di kota itu.

O.J. Simpson meraih ketenaran, kekayaan dan pujian melalui futbol dan bisnis pertunjukan, tetapi legenda itu berubah oleh pembunuhan mantan istrinya, Nicole Brown Simpson, dan temannya Ronald Goldman di Los Angeles dengan pisau pada Juni 1994. O.J. dinyatakan bertanggung jawab atas kematian tersebut dalam kasus perdata yang terpisah, dan kemudian menjalani hukuman sembilan tahun penjara atas tuduhan yang tidak terkait.

Liputan langsung televisi tentang penangkapannya setelah pengejaran dengan kecepatan rendah yang terkenal ketika itu menandai kehancuran karier O.J.

OJ Kerap Sesumbar: “Saya Bukan Orang Kulit Hitam, Saya O.J.”

O.J. juga dikenal karena “keberhasilannya” melampaui batas-batas rasial sebagai pemain belakang Trojans di University of Southern California yang menjadikannya bintang futbol terkenal di akhir 1960-an, sebagai seorang penyiar iklan mobil sewaan di akhir tahun 1970-an, dan sebagai suami dari seorang ratu sekolah menengah yang berambut pirang dan bermata biru di tahun 1980-an.

O.J. Simpson memeriksa patung perunggu dirinya pada Sabtu, 3 Agustus 1985 di Canton, Ohio. (Foto: AP)
O.J. Simpson memeriksa patung perunggu dirinya pada Sabtu, 3 Agustus 1985 di Canton, Ohio. (Foto: AP)

Ia suka sesumbar mengatakan “saya bukan orang kulit hitam, saya O.J.”

Sidang pengadilannya yang disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi menarik perhatian warga Amerika. Kasus ini memicu perdebatan mengenai ras, gender, kekerasan dalam rumah tangga, keadilan bagi selebritas, dan kesalahan polisi.

Bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara tampak sangat memberatkan Simpson. Tetesan darah, jejak kaki berdarah, dan sebuah sarung tangan. Sarung tangan lain, yang juga berlumuran darah, ditemukan di rumahnya.

Simpson tidak memberikan kesaksiannya, tetapi jaksa penuntut memintanya untuk mencoba sarung tangan tersebut di pengadilan. Dia berjuang untuk memasukkan sarung tangan itu ke tangannya dan mengucapkan tiga kata dalam persidangan: "sarung tangan itu terlalu kecil."

Pengacaranya, Johnnie L. Cochran Jr. mengatakan kepada para juri, "jika (sarung tangan.red) tidak muat, Anda (juri.red) harus membebaskannya."

O.J. Simpson muncul saat jeda sidang pembuktian di Pengadilan Distrik Clark County pada 14 Mei 2013 di Las Vegas, Nevada. (Foto: AFP)
O.J. Simpson muncul saat jeda sidang pembuktian di Pengadilan Distrik Clark County pada 14 Mei 2013 di Las Vegas, Nevada. (Foto: AFP)

Divonis Tak Bersalah dalam Kasus Pembunuhan, Tapi Dipenjara karena Kasus Perampokan

Juri memutuskan O.J. tidak bersalah atas pembunuhan pada 1995 itu, tetapi juri pengadilan perdata yang terpisah pada 1997 memutuskan bahwa ia bertanggung jawab atas kematian tersebut dan memerintahkannya untuk membayar $33,5 juta kepada keluarga Brown dan Goldman.

Satu dekade kemudian, masih dibayangi oleh keputusan pengadilan California yang salah, O.J. Simpson bersama lima orang yang hampir tidak dikenalnya terlibat dalam konfrontasi dengan dua pedagang memorabilia olahraga di sebuah kamar hotel Las Vegas yang sempit. Dua orang yang bersama Simpson membawa senjata. Juri menghukum Simpson atas perampokan bersenjata dan tindak pidana lainnya.

Pada usia 61 tahun ia divonis hukuman penjara. O.J. menjalani hukuman sembilan tahun di penjara terpencil di Nevada, termasuk tugas sebagai petugas kebersihan di pusat kebugaran. Dia tidak menyesal ketika dibebaskan secara bersyarat pada Oktober 2017. Dewan pembebasan bersyarat yang melangsungkan dengar pendapat kembali berhadapan dengan sosok O.J. yang bersikeras mengatakan ia hanya mencoba mengambil memorabilia dan benda-benda pusaka yang dicuri darinya setelah sidang pidana di Los Angeles.

Tetap Menarik Perhatian Publik

Ketertarikan publik pada Simpson tidak pernah pudar. Banyak yang memperdebatkan apakah dia telah dihukum di Las Vegas atas pembebasannya di Los Angeles.

O.J. menjadi subjek miniseri FX dan film dokumenter ESPN yang terdiri dari lima bagian pada 2016.

"Saya rasa sebagian besar orang Amerika tidak percaya bahwa saya melakukannya," kata Simpson kepada The New York Times pada 1995, seminggu setelah juri memutuskan bahwa dia tidak membunuh Brown dan Goldman. "Saya menerima ribuan surat dan telegram dari orang-orang yang mendukung saya." Petikan pernyataannya ini kembali teruangkap di miniseri FX itu.

Dua belas tahun kemudian, setelah kemarahan publik yang meluap-luap, Rupert Murdoch membatalkan sebuah buku yang direncanakan oleh HarperCollins yang dimiliki oleh News Corp. di mana O.J. Simpson menawarkan laporan hipotetisnya tentang pembunuhan tersebut. Buku tersebut sedianya akan diberi judul "If I Did It."

Keluarga Goldman, yang masih gigih mengejar keputusan kematian yang salah senilai jutaan dolar, memenangkan kendali atas naskah tersebut. Mereka mengganti judul buku tersebut menjadi "If I Did It: Pengakuan Sang Pembunuh."

O.J. Simpson menunduk setelah mengetahui dia diberikan pembebasan bersyarat selama sidang pembebasan bersyarat di Pusat Pemasyarakatan Lovelock di Lovelock, Nevada pada 20 Juli 2017. (Foto: AFP)
O.J. Simpson menunduk setelah mengetahui dia diberikan pembebasan bersyarat selama sidang pembebasan bersyarat di Pusat Pemasyarakatan Lovelock di Lovelock, Nevada pada 20 Juli 2017. (Foto: AFP)

"Itu semua adalah uang darah, dan sayangnya saya harus bergabung dengan serigala," kata Simpson kepada The Associated Press pada saat itu. Dia mendapatkan uang muka sebesar $880.000 untuk buku tersebut, yang dibayarkan melalui pihak ketiga. “Uang itu membantu saya keluar dari jeratan utang dan mengamankan rumah saya," katanya.

Kurang dari dua bulan setelah kehilangan hak atas buku tersebut, Simpson ditangkap di Las Vegas.

Hidup Berliku

Orenthal James Simpson lahir pada 9 Juli 1947, di San Francisco, di mana ia dibesarkan di perumahan yang disubsidi oleh pemerintah.

Setelah lulus dari sekolah menengah atas, dia mendaftar di City College of San Francisco selama satu setengah tahun, sebelum pindah ke University of Southern California untuk semester musim semi 1967.

Dia menikahi Marguerite Whitley, pada 24 Juni 1967, memindahkannya ke Los Angeles keesokan harinya sehingga dia dapat mulai mempersiapkan musim pertamanya dengan USC – yang sebagian besar karena ia memenangkan kejuaraan nasional tahun itu.

Pada hari ia menerima Trofi Heisman, anak pertamanya, Arnelle, lahir.

Dia memiliki dua anak laki-laki dari Whitley, yaitu Jason dan Aaren. Ironisnya Aaren tewas tenggelam saat balita dalam kecelakaan di kolam renang pada 1979, tahun yang sama ketika ia dan Whitley bercerai.

O.J. Simpson kemudian menikah dengan Nicole Brown Simpson pada 1985, dan memiliki dua anak, yaitu Justin dan Sydney. Ia kemudian bercerai pada 1992. Dua tahun kemudian Nicole ditemukan tewas.

"Kita tidak perlu kembali dan mengenang kembali hari terburuk dalam hidup kita," katanya kepada AP, 25 tahun setelah pembunuhan ganda tersebut. "Topik saat itu adalah topik yang tidak akan pernah saya ulangi lagi. Saya dan keluarga saya telah beralih ke apa yang kami sebut sebagai 'zona tidak negatif'. Kami fokus pada hal-hal positif." [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG