Tautan-tautan Akses

Ledakan di Mesjid Minnesota, FBI Ambil Alih Penyelidikan


Gedung J. Edgar Hoover di Markas Besar Biro Investigasi Federal atau FBI. FBI mengambil alih penyelidikan ledakan Sabtu dini hari (5/8) yang merusak Dar Al Farooq Islamic Center di Bloomington, bagian selatan Minneapolis. (Foto: dok)
Gedung J. Edgar Hoover di Markas Besar Biro Investigasi Federal atau FBI. FBI mengambil alih penyelidikan ledakan Sabtu dini hari (5/8) yang merusak Dar Al Farooq Islamic Center di Bloomington, bagian selatan Minneapolis. (Foto: dok)

Sebuah ledakan Sabtu dini hari (5/8) telah merusak sebuah fasilitas Islamic Center di negara bagian Minnesota.

Penyebab ledakan itu masih belum diketahui tetapi pengelola mesjid di kota Bloomington itu menyebutnya sebagai serangan dan mengatakan ia mencurigai keterlibatan seorang laki-laki yang terlihat di luar mesjid ketika ledakan terjadi.

Kepolisian Minneapolis mengatakan penyelidikan awal menunjukkan penggunaan sebuah piranti penghancur yang menyebabkan terjadinya ledakan yang “merupakan pelanggaran hukum federal” dan FBI telah mengambil alih penyelidikan tersebut. Namun Associated Press belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari FBI tentang rincian penyelidikan yang kini mereka pimpin.

Ledakan Terjadi Menjelang Sholat Subuh

Ledakan terjadi sekitar jam 5 pagi di Dar Al Farooq Islamic Center di Bloomington, di bagian selatan Minneapolis; dimana di dalam mesjid terdapat sekitar 20 orang yang sedang bersiap-siap sholat Subuh. Menurut pernyataan tertulis Muslim American Society of Minnesota, para jemaah berhasil memadamkan kebakaran sebelum para petugas tiba.

Berbicara pada VOA, Mohamed Omar – direktur eksekutif Islamic Center itu – mengatakan “seorang jemaah melihat seorang laki-laki mengendarai truk dan kemudian terdengar suara pintu mobil yang ditutup, sebelum terlihat asap dan kemudian ledakan dahsyat.” Ditambahkannya, “jemaah itu melihat laki-laki di dalam truk yang dicurigai berada di balik serangan ini. Sejenis piranti peledak dilempar ke kaca kantor utama dimana imam mesjid biasa berada, dan setelah terjadi ledakan, tersangka melarikan diri dengan mobilnya.”

Omar mengatakan para jemaah mesjid terguncang dengan ledakan itu, tetapi tidak ada korban luka-luka.

Seorang wartawan VOA yang datang ke mesjid itu melaporkan polisi Bloomington mengelilingi lokasi dengan pita berwarna kuning dan kerusakan tampak jelas di salah satu bagian mesjid itu.

Pengelola Tidak Tahu Mengapa Mesjid Jadi Sasaran Bom

Omar mengatakan tidak tahu alasan mesjid itu menjadi sasaran, tetapi sebelumnya mesjid itu memang telah menerima ancaman, baik dalam bentuk telfon maupun email anti-Islam dan seruan bernada kebencian lain. “Mesjid kami adalah satu salah fasilitas yang telah menerima ancaman melalui telefon sebelumnya, tetapi saya tidak tahu alasan lain yang membuat kami menjadi target,” tambahnya.

Beberapa pemimpin mesjid itu akan melangsungkan konferensi pers Sabtu siang untuk menjelaskan serangan yang terjadi dan langkah-langkah yang akan dimbil, termasuk meningkatkan penjaga keamanan di mesjid dan seruan bagi mereka yang ingin menjadi sukarelawan.

Pengelola mesjid menawarkan hadiah 10 ribu dolar bagi siapa pun yang bisa memberi informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku. Hadiah serupa juga ditawarkan oleh Dewan Kerjasama Islam-Amerika CAIR di Minnesota. CAIR juga menganjurkan seluruh mesjid dan pusat komunitas Islam untuk meningkatkan keamanan mereka. (em)

XS
SM
MD
LG