Tautan-tautan Akses

Lebih Banyak Negara Longgarkan Pembatasan Terkait Virus Corona


Para pekerja di sebuah toko pizza menyiapkan pesanan untuk 'home delivery' di kota Naples, Italia, Senin (27/4).
Para pekerja di sebuah toko pizza menyiapkan pesanan untuk 'home delivery' di kota Naples, Italia, Senin (27/4).

Selandia Baru dan Italia mengumumkan langkah-langkah untuk melonggarkan lockdown atau karantina wilayah terkait virus corona, sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang kembali bekerja Senin setelah terjangkit COVID-19, mengatakan masih terlalu dini untuk melonggarkan pembatasan di Inggris.

Johnson, yang berbicara di luar kantornya, di Downing Street, mengatakan bahwa meskipun ia memahami ketidaksabaran dan kegelisahan yang dirasakan banyak orang, pembatasan yang diperlonggar saat ini akan berisiko akan terjadinya “gelombang baru kematian dan penyakit” yang selanjutnya akan membahayakan perekonomian.

Sementara jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia terus meningkat dan telah menjangkiti hampir 3 juta orang, jumlah kasus di beberapa bagian dunia melambat, membuat sejumlah negara mengambil langkah-langkah untuk secara bertahap membuka kembali perekonomian masing-masing.

Selandia Baru pada hari Senin memulai fase baru dari karantina wilayahnya karena virus corona dengan mengizinkan beberapa sekolah dan bisnis untuk buka kembali.

Pemerintah Selandia Baru melaporkan hanya lima kasus baru, dan Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pihak berwenang akan terus melacak infeksi baru. Di Selandia Baru terdapat 1.100 kasus positif virus corona dan 19 kematian akibat virus itu. [lt/jm]

XS
SM
MD
LG