Tautan-tautan Akses

Kutuk Serangan Israel, Jokowi: Agresi terhadap Palestina Harus Segera Dihentikan


Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 26 Maret 2021. (biro Setpres).
Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 26 Maret 2021. (biro Setpres).

Presiden Joko Widodo mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Palestina yang telah menewaskan ratusan orang. Dalam cuitan di akun twitter resminya @Jokowi, Sabtu (15/5) sore, Presiden mendesak agar serangan tersebut segera dihentikan.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah menelan banyak ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus segera dihentikan,” ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, ia telah berbincang dengan berbagai pemimpin negara lainnya guna membahas situasi yang terjadi di Palestina. Pemimpin-pemimpin tersebut termasuk Presiden Turki, Yang Dipertuan Agung Malaysia, Perdana Menteri Singapura, Sultan Brunei Darussalam, dan Perdana Menteri Malaysia.

“Kita berbicara tentang perkembangan global termasuk tindak lanjut dari pertemuan ASEAN Learders Meeting #ALM, perkembangan di Afganistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina,” kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, mengaku aktif menghubungi sejumlah menteri luar negeri dari berbagai negara untuk membahas kondisi yang terjadi di Palestina saat ini.

Melalui akun twitternya, Retno mengatakan pada Sabtu (15/5) pagi dirinya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Soukry. Kedua pihak, ujar Retno, sangat prihatin atas kejadian yang berlangsung di wilayah Palestina, termasuk eskalasi dan perluasan konflik.

“Saya juga telah menghubungi rekan saya, yaitu Menteri Luar Negeri Vietnam, India dan Norwegia, untuk melihat kepemimpinan mereka sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, dalam pertemuan yang akan digelar untuk membahas isu kawasan Timur Tengah, termasuk Palestina, pada Minggu (16/5) nanti,” ujar Retno.

Selain itu, pihaknya juga membahas situasi terkait apa yang terjadi di Palestina dengan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Dato’ Erywan Yusof.

“Indonesia mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan khususnya di jalur Gaza yang menyebabkan lebih dari 100 korban jiwa warga sipil Palestina yang tidak berdosa,” tutur Retno.

Indonesia, katanya, akan terus berusaha berjuang semaksimal mungkin di semua lini, termasuk termasuk melalui Komite Pelaksanaan Hak-hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP), OKI, Gerakan Non-Blok, dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata untuk menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan serta perlindungan bagi Palestina.

Masih dalam akun twitternya, Retno pun memastikan akan hadir dalam pertemuan virtual tingkat menlu, Open-Ended Emergency Meeting OIC (Organization of Islamic) Executive Committee, pada Minggu (16/5). Pertemuan ini, kata Retno, akan membahas agresi Israel terhadap Palestina.

“Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya,” pungkasnya. [gi/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG