Tautan-tautan Akses

Kuba Tolak Dugaan Serangan Misterius Terhadap Staf Kedubes AS


Para wisatawan mengendarai mobil klasik melintas gedung Kedubes AS di Havana, Kuba, 3 Oktober 2017.
Para wisatawan mengendarai mobil klasik melintas gedung Kedubes AS di Havana, Kuba, 3 Oktober 2017.

Pejabat AS dan Kuba, Kamis (13/9), bertemu di Departemen Luar Negeri AS untuk memperbarui upaya menentukan metode dan motif di balik insiden yang telah menyebabkan beberapa diplomat mengalami cedera otak.

Pembicaraan di Departemen Luar Negeri dilakukan ketika badan keamanan nasional dan anggota Kongres mengungkapkan kekecewaan mengenai tidak adanya jawaban atas apa yang menurut AS, serangan yang disengaja pada sekitar dua puluhan staf di Kedutaan Besar AS di Ibu Kota Kuba.

Laporan terbaru menunjukkan para penyidik telah mempersempit kecurigaan mereka mengenai penyebab dan pelakunya, meskipun juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, menyangkal ada kesimpulan mengenai kedua hal itu.

Johanna Tablada, Wakil Dirjen Masalah AS dari Kementerian Luar Negeri Kuba, mengatakan meskipun mereka menghargai "semangat kerja sama" yang ditunjukkan oleh tim FBI, pemerintah Kuba tidak bisa menerima temuan AS mengenai masalah tersebut. Tim FBI sudah enam kali melakukan perjalanan ke Kuba untuk melakukan penyelidikan.

"Pemerintah Kuba tidak bisa mendukung dugaan mengenai serangan kesehatan dan kerusakan otak yang sejauh ini dikatakan Departemen Luar Negeri serta keterangan mengenai gejala yang menurut Departemen Luar Negeri, dilaporkan", kata Tablada.

Departemen Luar Negeri dan pejabat lainnya sebelumnya tidak membesar-besarkan ataupun membantah laporan bahwa penyelidik memusatkan perhatian pada perangkat microwave sebagai sumber serangan dan bahwa Rusia adalah tersangka utamanya. [my]

XS
SM
MD
LG