Tautan-tautan Akses

Menlu Kuba Tuding AS Berbohong Soal Serangan Sonik


Menlu Kuba Bruno Rodríguez memberikan pidatonya di National Press Club, Washington DC, 2 November 2017. (AP Photo/Alex Brandon)
Menlu Kuba Bruno Rodríguez memberikan pidatonya di National Press Club, Washington DC, 2 November 2017. (AP Photo/Alex Brandon)

Menteri Luar Negeri Kuba menuduh AS dengan sengaja berbohong mengenai serangan sonik terhadap sejumlah diplomat AS di Kuba.

Pada sebuah konferensi pers yang jarang di Washington's National Press Club, Kamis (2/11), Bruno Rodriguez menyerukan agar Pemerintahan Trump mengungkapkan kebenaran atau mengajukan bukti.

Pernyataan Rodriguez ini merupakan bantahan terbaru para pejabat Kuba terhadap tuduhan Amerika Serikat mengenai insiden-insiden yang mempengaruhi kesehatan sedikitnya 24 pejabat kedutaan Amerika Serikat di Havana. Para pejabat kedutaan AS itu dikabarkan mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk sakit kepala, gangguan pendengaran, dan gegar otak.

Rodriguez juga mempertanyakan keaslian rekaman-rekaman audio yang menurut para penyelidik adalah rekaman-rekaman suara yang didengar oleh mereka yang mengalami cedera. Ia mengatakan, bukan tidak mungkin rekaman-rekaman audio itu direkayasa.

Berbicara di Universitas Howard di Washington DC pekan lalu, pada sebuah konferensi yang membahas warga Kuba yang tinggal di AS, Rodriguez mengatakan, tuduhan AS mengenai serangan sonik itu merupakan manipulasi politik dan sepenuhnya keliru. Ia mengatakan, tuduhan itu dimaksudkan untuk merusak hubungan bilateral. Kuba mengatakan tidak memiliki teknologi untuk melakukan serangan itu.

AS telah mengurangi jumlah stafnya di kedubesnya di Havana sekitar 60 persen sebagai tanggapan terhadap insiden itu, dan mengusir 17 diplomat Kuba dari Kedubes Kuba di Washington. AS juga mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga AS yang berpergian ke Kuba dan berhenti mengeluarkan visa bagi warga Kuba yang ingin bepergian ke AS. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG