Tautan-tautan Akses

Kritik Iran Terhadap Proyek Dam Afghanistan Timbulkan Reaksi Keras Pejabat di Kabul


Persiapan untuk peresmian Bendungan Salma, yang disebut sebagai Dam Persahabatan India Afghanistan oleh kedua negara, dan dibangun dengan uang 300 juta dolar India, 4 Juni 2016. (Foto courtesy oleh bjp.org)
Persiapan untuk peresmian Bendungan Salma, yang disebut sebagai Dam Persahabatan India Afghanistan oleh kedua negara, dan dibangun dengan uang 300 juta dolar India, 4 Juni 2016. (Foto courtesy oleh bjp.org)

Pejabat Afghanistan bereaksi keras terhadap ucapan Presiden Iran Hassan Rouhani baru-baru ini, sehubungan dengan pengelolaan air dan proyek irigasi di Afghanistan.

Berbicara di sebuah konferensi internasional tentang badai pasir dan isu lingkungan di Teheran hari Senin, Rouhani mengkritik proyek-proyek bendungan pemerintah Afghanistan, yang merupakan bagian dari beberapa inisiatif ekonomi dan pembangunan yang baru-baru ini dimulai di Afghanistan.

Anggota parlemen Afghanistan menuduh bahwa ucapan Rouhani jelas dan sengaja campur tangan dalam urusan Afghanistan dan merongrong kedaulatan negara tersebut.

"Dewan Perwakilan Rakyat tidak akan diam terhadap ucapan Rouhani," kata anggota parlemen Abdul Qader Qalatwal, yang mewakili provinsi Zabul selatan.

"Kami mempunyai hak untuk memiliki bendungan irigasi dan listrik di Afghanistan," kata Kiramuddin Rezazada, seorang anggota parlemen Afghanistan yang juga marah.

Pemerintah Afghanistan baru-baru ini meluncurkan beberapa proyek pengelolaan ekonomi dan air di seluruh negeri, yang memicu reaksi dari negara-negara tetangga, khususnya Iran.

Otoritas Iran menghendaki jatah air yang lebih besar dari Afghanistan. Itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa sebuah bendungan pembangkit listrik tenaga air dan irigasi yang didanai India yang disebut Salma di provinsi Herat barat, dapat mengurangi aliran air ke Iran. [ps/al]

XS
SM
MD
LG