Para pejabat keamanan Mesir dikutip media resmi mengatakan 235 orang tewas dalam serangan militan terhadap masjid yang penuh jemaah di Semenanjung Sinai.
Kantor berita resmi MENA melaporkan, menurut pihak berwenang ekstremis menarget masjid al-Rawdah di kota Bir al-Abed, di barat ibu kota provinsi, el-Arish.
Seorang lelaki yang mengaku berada di dalam masjid itu ketika serangan terjadi mengatakan kepada media Arab bahwa militan yang naik beberapa kendaraan ATV menghamburkan tembakan di dalam masjid setelah sebuah ledakan.
Saksi mata juga mengatakan militan menembaki ambulans ketika petugas medis darurat berusaha mengevakuasi para korban luka ke rumah sakit.
Pesawat-pesawat tempur Mesir dilaporkan menyerang target-target di Sinai setelah pembantaian itu.
Presiden Donald Trump menanggapi serangan itu dengan menyebutnya sebagai “serangan pengecut yang mengerikan terhadap jemaah yang tidak berdosa dan tidak dapat membela diri.”
Ia menambahkan, “Dunia tidak dapat menoleransi terorisme, kita harus mengalahkan mereka secara militer dan mendistreditkan ideologi ekstremis yang mendasari eksistensi mereka.” [ds]
