Tautan-tautan Akses

Korban Tewas Akibat Virus Corona Lampaui 100 Orang


Petugas keamanan Stasiun Metro Beijing mengenakan pakaian pelindung untuk mengukur suhu penumpang kereta bawah tanah, 27 Januari 2020.
Petugas keamanan Stasiun Metro Beijing mengenakan pakaian pelindung untuk mengukur suhu penumpang kereta bawah tanah, 27 Januari 2020.

AS, Jepang dan negara-negara lain mengirimkan pesawat-pesawat untuk mengevakuasi warga mereka keluar kota Wuhan di China, pusat wabah virus Corona global yang kini telah menewaskan 106 orang.

Jepang mengirim sebuah pesawat carteran ke Wuhan hari Selasa (28/1) untuk mengevakuasi sekitar 200 dari 650 warga Jepang di kota itu. AS bersiap-siap menerbangkan staf dari konsulatnya di Wuhan, bersama-sama dengan sejumlah warga Amerika pada pekan ini. Perancis dan negara-negara lain juga telah mengumumkan rencana untuk mengungsikan warga mereka keluar dari Wuhan.

Otoritas kesehatan China mengumumkan kematian 25 orang lainnya hari Selasa, termasuk korban pertama yang dilaporkan dari ibu kota, Beijing. Jumlah pasien yang dikukuhkan di China kini melampaui 4.500 orang.

Pihak berwenang praktis memberlakukan karantina di Wuhan, melarang orang-orang keluar dan masuk kota itu, sementara beberapa kota lain di provinsi Hubei menghadapi larangan pergerakan yang ketat. Pihak berwenang di Wuhan sedang bergegas menuntaskan pembangunan dua rumah sakit lapangan untuk merawat pasien yang kian bertambah jumlahnya.

Pasien virus Corona juga dilaporkan ditemukan di Australia, Kanada, Perancis, Hong Kong, Jepang, Makau, Malaysia, Nepal, Portugal, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan sebagian besar pasien tersebut adalah orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan di Wuhan, beberapa lainnya mengadakan kontak dengan orang yang bepergian ke sana.

Belum ada laporan kematian yang terkait virus itu di luar China. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG