Tautan-tautan Akses

Korban Meninggal akibat COVID-19 Capai Rekor, April Bulan Paling Suram bagi Brazil


Para penggali kubur yang mengenakan APD menurunkan peti mati seseorang yang meninggal karena COVID-19 di pemakaman Vila Formosa di Sao Paulo, Brazil. Jumlah kematian akibat COVID-19 di Brazil mencapai rekor lebih dari 4.000 orang meninggal dalam sehari (7/4).
Para penggali kubur yang mengenakan APD menurunkan peti mati seseorang yang meninggal karena COVID-19 di pemakaman Vila Formosa di Sao Paulo, Brazil. Jumlah kematian akibat COVID-19 di Brazil mencapai rekor lebih dari 4.000 orang meninggal dalam sehari (7/4).

April menjadi bulan paling suram bagi Brazil pada masa pandemi ini, selagi rumah sakit berjuang menampung banyak pasien. Korban meninggal tercatat dalam rekor tertinggi dan tidak ada tanda-tanda akan terselesaikannya program vaksinasi bermasalah di negara Amerika Latin yang terbesar itu.

Kementerian Kesehatan sudah tiga kali mengurangi perkiraan pasokan vaksin pada bulan April, menjadi setengah dari perkiraan awal. Dua laboratorium terbesar negara itu menghadapi kendala pasokan.

Penundaan vaksinasi itu juga berarti puluhan ribu kematian lebih banyak akibat virus corona jenis baru yang sangat menular melanda Brazil. Negara itu mencatat sekitar 350.000 dari 2,9 juta kematian akibat virus di seluruh dunia, di belakang Amerika yang jumlah korbannya lebih dari 560.000.

Korban meninggal diperkirakan terus meningkat dalam dua minggu ke depan menjadi rata-rata hampir 3.500 per hari, sebelum menurun, menurut Institut Metrik Kesehatan dan Evaluasi Universitas Washington.

Pakar kesehatan masyarakat Brazil menyalahkan Presiden Jair Bolsonaro karena menolak pemberlakuan langkah ketat untuk mencegah penularan dan terlibat bentrok dengan para gubernur serta walikota yang memberlakukan pembatasan.

Kegagalan untuk mengendalikan penyebaran virus diperparah oleh Departemen Kesehatan yang mengandalkan satu vaksin saja, AstraZeneca, kemudian hanya membeli satu vaksin cadangan, CoronaVac buatan China setelah masalah persediaan vaksin muncul. Pihak berwenang mengabaikan produsen lain dan menyia-nyiakan peluang sehingga terlambat memperoleh vaksin dalam jumlah besar untuk paruh pertama 2021. [ps/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG