Tautan-tautan Akses

Kondisi Medan Texas Perumit Perdebatan Soal Tembok Perbatasan Trump


Sungai Rio Grande membentuk batas alam antara AS dan Meksiko, , sekitar 193 kilometer di perbatasan selatan Big Bend National Park, Texas barat daya. (Foto: dok).
Sungai Rio Grande membentuk batas alam antara AS dan Meksiko, , sekitar 193 kilometer di perbatasan selatan Big Bend National Park, Texas barat daya. (Foto: dok).

Tembok perbatasan Amerika Serikat-Meksiko yang dijanjikan akan dibangun Presiden Trump kemungkinan besar akan memicu perdebatan mengenai anggaran, ketika Kongres kembali bekerja pada bulan September.

Fraksi Demokrat dan sejumlah anggota fraksi Republik memperdebatkan pembangunan tembok berbiaya 1,6 miliar dolar itu. Tembok yang berjarak 2.700 kilometer dari Gedung Kongres di Capitol Hill itu akan dibangun di daerah perbatasan di Del Rio, Texas, yang kondisi medannya beragam.

Petugas penegak hukum dan warga di sana menyatakan masalah pembangunan tembok itu lebih rumit daripada yang diketahui Washington. Berikut laporan wartawan VOA Katherine Gypson yang mengikuti aktivitas tim Patroli Perbatasan Amerika selengkapnya.

Rio Grande adalah sungai yang membelah dua negara, Amerika dan Meksiko. Cory Maddox, petugas Patroli Perbatasan dan Pabean Amerika, menyatakan, ”Mudah sekali mencapai sungai di sisi Meksiko. Sungainya sangat dangkal.”

Maddox telah menyaksikan bagaimana imigran gelap mencoba semua cara untuk menyeberanginya. “Mereka akan menggunakan rakit, kuda, ban dalam mobil. Orang hanya berenang.”

Sebagian besar mereka dipimpin oleh para penyelundup dalam menyusuri jalan yang sudah sering ditempuh sampai ke sungai.

“Orang-orang itu telah lama melakukan hal ini. Mereka tahu tempat-tempat untuk menyeberang,” imbuhnya.

Patroli Perbatasan mengawasi dari ketinggian tebing di atas sungai. Tetapi jajaran tanaman tebu Carrizo yang tebal di bawah tebing sangat berbahaya. Kawasan ini memerangkap panas dan memenuhi kawasan hingga tiga kilometer dari pagar yang ada sekarang ini.

Mengawasi Sungai Rio Grande ini hanyalah satu dari sekian tugas Patroli Perbatasan. Mereka juga melacak para penyelundup narkoba di kawasan gurun dan melakukan misi SAR di ngarai-ngarai di sekitar Sungai Pecos.

Ngarai dan gurun yang panas berfungsi sebagaimana halnya tembok pembatas

Matthew Hudak, penjabat kepala sektor Patroli Perbatasan dan Pabean Amerika, mengatakan, “Ini bukan perbatasan yang baku, berlaku untuk semua kondisi. Apa yang cocok di satu daerah mungkin tidak cocok di daerah lain, bahkan di daerah yang berdekatan.”

Hudak mengatakan masalah keamanan perbatasan tidak dapat diatasi dengan satu cara saja.

“Meskipun dilengkapi infrastruktur, ini akan menjadi daerah yang dipatroli banyak personel,” jelas Matthew.

Pagar efektif berfungsi di daerah perkotaan. Tetapi di kawasan gurun, mata dan telinga jauh lebih efektif.

Cory Maddox menjelaskan, “Ini bukan pekerjaan mudah, ini adalah salah satu daerah paling sulit dalam melacak orang di wilayah kerja kami.”

Ini adalah medan yang akan mengubah perdebatan mengenai tembok panjang yang tak terputus-putus, kata penegak hukum setempat. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG