Tautan-tautan Akses

Komisi HAM Kecam Penggunaan Kekerasan Terhadap Demonstran di Chile


Seorang demonstran mengenakan topeng Guy Fawkes dan membawa tameng pelindung dalam unjuk rasa anti-pemerintah di Santiago, 29 November 2019.
Seorang demonstran mengenakan topeng Guy Fawkes dan membawa tameng pelindung dalam unjuk rasa anti-pemerintah di Santiago, 29 November 2019.

Komisi Antar-Amerika untuk HAM atau IACHR mengutuk Chile pada Jumat (12/6) karena menggunakan "kekuatan berlebihan" dalam menghadapi para pengunjuk rasa. Komisi itu juga mendesak pemerintah untuk segera menghentikan semua tindakan yang menindas itu.

IAHCR, yang merupakan bagian dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) mengatakan, kerusuhan sosial di Chile telah merenggut nyawa 26 orang sejak pertengahan Oktober. Selain itu, sekitar 12.600 orang terluka dan lebih dari 20.600 orang ditahan.

Protest besar-besaran dimulai dengan demonstrasi menentang kenaikan harga tiket kereta bawah tanah di Santiago. Langkah itu memicu demo-demo dengan kekerasan di seluruh negeri, di mana demonstran menyuarakan sejumlah keluhan terhadap pemerintah konservatif Presiden Sebastian Pinera.

Dari 26 kematian selama demonstrasi, sedikitnya lima di antaranya disebabkan langsung oleh pasukan keamanan negara dan dua terjadi dalam penahanan, kata laporan itu.

Pinera mengatakan pada Kamis (5/12), polisi mungkin telah melanggar protokol dalam menanggapi protes, dan mengatakan jaksa akan menyelidiki apakah mereka melanggar hak asasi manusia. [ps/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG