Para perempuan dari kelompok yang disebut "LasTesis" mengatakan,mereka tidak pernah membayangkan lagu protes dan pesan kuat melawan kekerasan macho (sebutan untuk menunjukkan kejantanan), akan begitu cepat dan penuh semangat bergema di seluruh dunia.
Lagu itu pertama kali ditampilkan di kota pelabuhan Valparaiso pada 20 November. Dalam waktu beberapa minggu telah diunduh ratusan kali di seluruh dunia, dan video penampilan flashmobnya telah menjadi viral.
Sekitar 10.000 perempuan segala usia dari sekitar Santiago, Chile mengenakan pakaian hitam, syal merah dan penutup mata, berkumpul di stadion nasional pada Rabu (4/12) malam untuk penampilan terbesar setelah imbauan di media sosial.
"Kesalahannya bukan pada saya, tidak juga di mana saya berada, atau bagaimana saya berpakaian. Pemerkosanya adalah kamu!" para perempuan itu bernyanyi, mengentak-entakkan kaki dan melambaikan tangan mereka dalam kesamaan tata gerak yang dengan cepat diadopsi di seluruh dunia.
Pertunjukan-pertunjukan serupa telah dipentaskan oleh perempuan di Paris, Barcelona dan Mexico City. [ps/ii]