Tautan-tautan Akses

Komisi Eropa akan Ungkap Rekomendasi Soal Keanggotaan Ukraina di UE


Bendera Uni Eropa dan Ukraina berkibar di luar gedung Parlemen Uni Eropa, di Brussels, Belgia, 28 Februari 2022. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Bendera Uni Eropa dan Ukraina berkibar di luar gedung Parlemen Uni Eropa, di Brussels, Belgia, 28 Februari 2022. (Foto: REUTERS/Yves Herman)

Komisi Eropa pada Jumat (17/6) diperkirakan luas akan mengungkapkan rekomendasinya apakah akan memberi Ukraina status kandidat anggota Uni Eropa.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis pada Kamis (16/6) mengunjungi Kyiv dalam unjuk dukungan bagi Ukraina di tengah-tengah perangnya menghadapi invasi Rusia.

“Ini adalah momen penting. Ini adalah pesan persatuan yang kami kirim untuk rakyat Ukraina,” kata Macron. Suara sirene serangan udara terdengar sewaktu kunjungan mereka dimulai.

PM Italia Mario Draghi, kiri, Kanselir Jerman Olaf Scholz, kedua kiri, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tengah, Presiden Prancis Emmanuel Macron kedua kanan, dan Presiden Rumania Klaus Iohannis bertemu di Ukraina. (Foto: via AP)
PM Italia Mario Draghi, kiri, Kanselir Jerman Olaf Scholz, kedua kiri, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tengah, Presiden Prancis Emmanuel Macron kedua kanan, dan Presiden Rumania Klaus Iohannis bertemu di Ukraina. (Foto: via AP)

Setelah pembicaraan antara mereka dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, keempatnya mengisyaratkan bahwa Ukraina akan ditawari status kandidat anggota di blok ekonomi itu.

“Rekan-rekan saya dan saya datang ke sini, ke Kyiv, hari ini, dengan pesan jelas: Ukraina bagian dari keluarga Eropa,” kata Scholz.

Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia yang kini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Kremlin, mengesampingkan para pemimpin Eropa itu dengan menyebutnya “penikmat katak, hati dan pasta” dan mengatakan kunjungan mereka tidak membawa manfaat apa pun.

“Sekali lagi mereka menjanjikan keanggotaan Uni Eropa dan howitzer tua, minum sejumlah vodka, dan seperti 100 tahun yang lalu, pulang dengan kereta,” cuitnya. “Dan itu semua bagus. Hanya saja ini tidak membuat Ukraina semakin dekat ke perdamaian. Waktu terus berjalan.”

Tetapi dalam pidato video malam hariannya Zelenskyy mengatakan penting sekali baginya untuk mendengar bahwa para pemimpin Eropa “setuju untuk mengakhiri perang dan perdamaian bagi Ukraina haruslah sama seperti yang dilihat Ukraina.”

Ia mengatakan rakyat Ukraina akan terus berjuang mempertahankan seluruh wilayah mereka. [uh/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG