Tautan-tautan Akses

Kim Kardashian Kunjungi Armenia Sebelum Peringatan Pembunuhan Massal


Kim Kardashian dan Kanye West serta anak perempuannya North terlihat di Bandara LAX di Los Angeles, California, 8 April 2015.
Kim Kardashian dan Kanye West serta anak perempuannya North terlihat di Bandara LAX di Los Angeles, California, 8 April 2015.

Bintang reality TV AS, Kim Kardashian menerima sambutan meriah di tanah air leluhurnya, Armenia, dalam sebuah kunjungan yang juga bisa menarik perhatian dunia terhadap peringatan 100 tahun pembunuhan massal warga Armenia pada tahun 1915.

Ratusan penggemar menyambut Kardashian, suaminya yang seorang penyanyi rap, Kanye West, anak mereka North West dan adik perempuan Kim, Khloe Kardashian di ibukota Armenia, Yerevan hari Rabu malam (8/4).

"Armenia kami datang!!!!! Kami senang berada di sini dan memulai perjalanan yang akan kami kenang seumur hidup! Terima kasih pada semua yang telah menyambut kami!'' tulis Kim di akun Instagram miliknya.


"Saya tidak sabar ingin berkeliling di negara ini dan makan makanan yang yummy!'' tambah bintang reality show "Keeping Up With the Kardashians''.

Ia tidak menyinggung soal pembunuhan massal warga Armenia oleh prajurit Ottoman pada Perang Dunia I tapi beberapa penggemar berharap kunjungannya bisa menyoroti acara peringatan pada 24 April.

Tokoh televisi AS (kanan, depan) berpose bersama warga setempat, dengan adiknya Khloe Kardashian berdiri di dekatnya, ketika berjalan-jalan di pusat kota Yerevan, 9 April 2015.
Tokoh televisi AS (kanan, depan) berpose bersama warga setempat, dengan adiknya Khloe Kardashian berdiri di dekatnya, ketika berjalan-jalan di pusat kota Yerevan, 9 April 2015.

Armenia, beberapa sejarawan Barat dan parlemen asing menyebut pembunuhan massal itu genosida.

"Di Facebook dan media sosial lainnya, mungkin ada jutaan orang, yang bukan merupakan orang Armenia (yang mengikuti akunnya),'' kata seorang pria paruh baya, yang tidak menyebutkan namanya, di luar hotel Kim di Yerevan.

"Bila mereka tahu tentang genosida, apa dan siapa kami, apa yang terjadi pada kami, saya pikir akan berdampak positif,'' ujarnya.

Muslim Turki menerima banyak orang Kristen Armenia yang meninggal dalam pertengkaran partisan di awal 1915 tapi menolak bahwa sebanyak 1,5 juta orang dibunuh dan merupakan genosida.

XS
SM
MD
LG