Tautan-tautan Akses

Keluarga Nora Anne Tak Akan Minta Penyelidikan


Jenazah yang diyakini sebagai Nora Anne Quorin, remaja berusia 15 tahun yang hilang, tiba setelah dievakuasi dengan helikopter di Seremban, Malaysia, Selasa, 13 Agustus 2019. (Foto: Reuters)
Jenazah yang diyakini sebagai Nora Anne Quorin, remaja berusia 15 tahun yang hilang, tiba setelah dievakuasi dengan helikopter di Seremban, Malaysia, Selasa, 13 Agustus 2019. (Foto: Reuters)

Pihak keluarga dari remaja Irlandia yang jenazahnya ditemukan dekat sungai di tengah hutan Malaysia tidak akan meminta penyelidikan kriminal terhadap kasus ini, kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (14/8/2019), mengutip pernyataan dari pengacara keluarga.

Dengan demikian, tindakan lebih lanjut akan diputuskan sepenuhnya oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia.

Selasa (13/8) kemarin, pihak kepolisian akhirnya menemukan jenazah Nora Anne Quoirin (15) setelah sepuluh hari dinyatakan hilang di sekitar resor dekat hutan di Kota Seremban, berjarak 70 km selatan dari ibu kota Kuala Lumpur. Sang remaja diketahui memiliki kesulitan belajar.

Pihak berwenang mengatakan hasil autopsi akan segera keluar.

“Mereka tak akan meminta apa pun, karena di negara ini, bahkan hampir di semua negara, proses itu harus dilakukan oleh kepolisian ketimbang Anda yang memintanya,” kata Sankara N. Nair, pengacara keluarga Nora, kepada Reuters.

“Mereka harus mencari barang bukti, sementara mereka sendiri sedang bingung. Benar-benar kewalahan.”

Anggota keluarga berkumpul untuk melihat jenazah Nora Anne Quoirin, remaja Irlandia berusia 15 tahun, di RS Tuanku Jaafar di Seremban, Malaysia, 13 Agustus 2019. (Foto: Reuters)
Anggota keluarga berkumpul untuk melihat jenazah Nora Anne Quoirin, remaja Irlandia berusia 15 tahun, di RS Tuanku Jaafar di Seremban, Malaysia, 13 Agustus 2019. (Foto: Reuters)

Sebelumnya, melalui keterangan yang diwakili kelompok bantuan kemanusiaan Inggris Lucie Blackman Trust, pihak keluarga menduga adanya tindakan kriminal dalam kasus hilangnya Nora. Mereka juga menuturkan bahwa Nora sendiri berkebutuhan khusus dan tak pernah meninggalkan keluarganya atas kehendak sendiri.

Ibu Nora berasal dari Belfast, Irlandia, sedangkan ayahnya berkebangsaan Perancis.

Selasa malam, Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian menyatakan bahwa pihak berwenang Perancis siap untuk menyelidiki penyebab kematian Nora.

Di hari yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia Mazlan Mansor mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi tindakan kriminal dalam investigasi awal yang dilakukan terhadap tewasnya Nora. Namun, pihaknya akan tetap mendalami segala kemungkinan. [ga/ft]

XS
SM
MD
LG