Pertanyaan apakah pemimpin China Xi Jinping akan menghadiri peringatan 25 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke pemerintahan China dan pelantikan pemimpin baru wilayah tersebut masih belum terjawab.
Kantor Berita resmi China Xinhua mengatakan Xi akan berpartisipasi dalam peringatan 1 Juli tetapi tidak secara eksplisit mengungkapkan apakah ia akan melakukan perjalanan ke kota itu.
Seperti kebanyakan hal mengenai Partai Komunis yang berkuasa, rencana perjalanan para pemimpin puncak umumnya dirahasiakan. Namun, Xi belum pernah melakukan perjalanan ke luar China daratan selama pandemi COVID-19.
China berpegang pada strategi “nol-COVID'' untuk menghilangkan wabah sepenuhnya dengan menguji populasi secara massal dan melakukan lockdown bangunan, lingkungan atau seluruh kota selama berpekan-pekan pada suatu waktu. Hong Kong mengalami peningkatan jumlah kasus lagi baru-baru ini setelah banjir kasus awal tahun ini yang mengancam akan membuat rumah-rumah sakitnya kewalahan.
Walaupun acara peringatan penyerahan Hong Kong hanya simbolis, acara itu akan mencakup pelantikan mantan kepala keamanan John Lee pada hari Jumat sebagai kepala eksekutif kota itu. Lee dikenal sebagai tokoh yang memimpin tindakan keras terhadap protes pro-demokrasi pada 2019.
Sejak aksi protes itu, Beijing telah memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang memenjarakan, membungkam atau mengasingkan para aktivis politik Hong Kong; membatasi kebebasan berekspresi dan berkumpul; dan mencopot atau mendiskualifikasi orang dari jabatan publik jika mereka dianggap tidak patriotik.
Pada 2017, Xi menyampaikan pidato pada peringatan 20 tahun penyerahan Hong Kong yang menyatakan bahwa pemerintah pusat akan mengambil tindakan keras terhadap usaha-usaha yang mengancam otoritasnya. [ab/lt]