Kesibukan terlihat di Kebun Binatang Surabaya, Senin (27/7). Setelah sekian lama tutup, lokasi wisata yang terletak di pusat kota Surabaya ini kembali menerima pengunjung. Pengeras suara terdengar terus menerus menyampaikan imbauan dan aturan mengenai bagaimana berwisata di lembaga konservasi ini di tengah pandemi corona ini.
Ahmad Sumarno, warga Tambaksari, Surabaya, mengaku senang dengan dibukanya kembali Kebun Binatang Surabaya sejak ditutup pada 17 Maret 2020. Bersama keluarganya, Sumarno memasuki Kebun Binatang Surabaya dengan mengikuti sejumlah protokol kesehatan.
“Cukup bagus dipersyaratkan cuci tangan, disuruh membersihkan semuanya, wajib pakai masker, pembelian tiketnya online. Harusnya memang seperti ini, supaya terjadi social distancing-nya.”
Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS-KBS) Chairul Anwar, mengatakan, pembatasan jumlah pengunjung yang masuk ke kebun binatang ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan da keamanan bagi masyarakat yang datang untuk berwisata.
“Membatasi kunjungan pengunjung yang masuk ke KBS itu adalah 50 persen dari total kunjungan jumlah normal, dalam hal ini adalah hari Senin sampai dengan Kamis, itu maksimal 1.500 dibagi menjadi dua slot, slot pertama jam 8.30 sampai dengan 11.30. Kemudian kita jeda satu jam, kita tutup, kita lakukan review dan penyemprotan disinfektan di titik-titik yang dikunjungi oleh pengunjung tadi. Kemudian setelah itu jam 12.30 kita buka lagi sampai dengan jam 15.30,” jelasnya.
Chairul Anwar menambahkan, di dalam area Kebun Binatang Surabaya telah disiapkan petunjuk arah jalan, penandaan tempat bagi pengunjung yang berada di sekitar kandang, dan penyiagaan pemandu untuk memastikan pengunjung tetap menjaga jarak satu sama lain.
“Itu untuk menjaga ya, menjaga jarak satu meter minimal agar mereka bisa melihat satwa secara bergantian di lingkaran itu, tidak boleh keluar dari itu. Jadi nanti begitu masuk mereka sudah diberikan guide untuk belok ke kiri, ke kanannya, itu ada tour guide yang mendampingi,” imbuh Chairul Anwar.
Glen Kartiko salah seorang dokter hewan Kebun Binatang Surabaya mengatakan, timnya telah memastikan bahwa semua satwa dalam keadaan sehat dan telah dipersiapkan agar tidak mudah terserang penyakit.
“Untuk kesehatan satwa, satwa di sini memang sudah diberikan pengobatan rutin, jadi kita ada pencegahan juga seperti vitamin, ada vaksinasi yang memang sudah ada jadwalnya, seperti normalnya,” jelasnya. [pr/ab]