Kebun binatang yang baru dibuka di provinsi Idlib, Suriah, pada Minggu (28/11) menarik perhatian banyak pengunjung di daerah yang merupakan benteng terakhir kelompok pemberontak pemerintah.
Kebun binatang pertama di Idlib ini dibangun oleh Youssef El Sayed, yang membuat kesepakatan dengan kota itu untuk menggunakan sebagian taman publik. El Sayed mengatakan ia ingin membawa kegembiraan pada warga lokal “yang tidak dapat pergi ke luar dan melihat banyak hal.”
Sebagian dari warga kota itu telah hidup dalam kondisi memprihatinkan di tengah konflik yang sudah berlangsung selama 10 tahun.
Singa, monyet, unta, beruang dan hiena adalah sebagian dari hewan yang ada di kebun binatang itu. Warga yang masuk diminta membayar satu dolar per orang.
“Kami membentuk tim dokter hewan dan ahli gizi, dan kami menghubungi kebun-kebun binatang di Irak, Turki dan negara-negara lain di mana kami dapat membawa hewan ke sini,” tambah El Sayed.
Idlib, ibu kota provinsi yang memiliki nama yang sama, selama bertahun-tahun tidak memiliki tempat di mana anak-anak dapat beraktivitas, tetapi beberapa minggu ini situasi membaik dan kebun binatang itu dibuka.
Propinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki merupakan benteng terakhir kelompok pemberontak di negara yang dikoyak perang itu. Ada sekitar tiga juta warga di provinsi ini, termasuk pengungsi yang berasal dari provinsi-provinsi lain. [em/pp]
