Tautan-tautan Akses

Kastaf AU Korsel Mundur Terkait Kasus Pemerkosaan Anak Buah


Seorang veteran perang Korea Selatan memegang bendera nasional dalam upacara memperingati 70 tahun Perang Korea, di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Cheorwon, Korea Selatan, 25 Juni 2020. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji )
Seorang veteran perang Korea Selatan memegang bendera nasional dalam upacara memperingati 70 tahun Perang Korea, di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Cheorwon, Korea Selatan, 25 Juni 2020. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji )

Kepala Staf Angkatan Udara Korea Selatan mengundurkan diri, Jumat (4/6), menyusul kemarahan publik atas kematian seorang perempuan berpangkat sersan kepala, yang menurut keluarganya bunuh diri setelah dilecehkan secara seksual oleh seorang rekan lelakinya.

Kantor Presiden Moon Jae-in mengatakan ia menerima pengunduran diri Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Lee Seong-yong, yang sebelumnya mengeluarkan pernyataan kepada wartawan bahwa ia mengakui tanggung jawab berat atas kematian perempuan itu.

Pengunduran diri Lee terjadi sehari setelah Kementerian Pertahanan mengatakan, seorang sersan kepala Angkatan Udara ditangkap karena dicurigai telah melecehkan perempuan itu di dalam mobil Maret lalu ketika kembali ke pangkalan mereka setelah pertemuan makan malam.

Menurut sebuah petisi yang diajukan oleh keluarga perempuan itu ke presiden, perempuan tersebut melaporkan kasus itu kepada sejumlah atasannya namun mendapat tanggapan tidak pantas. Mereka malah mencoba menutupi insiden itu dan menekannya untuk mencapai penyelesaian pribadi dengan pelakunya.

Hingga Jumat (4/6) sore, lebih dari 340.000 orang telah menandatangani petisi tersebut, yang menyerukan hukuman bagi pejabat Angkatan Udara yang terlibat dalam usaha menutup-nutupi itu.

Kemarahan publik mendorong Moon, Kamis (3/6), untuk memerintahkan militer melakukan penyelidikan menyeluruh tentang bagaimana Angkatan Udara menangani kasus tersebut.

Militer Korea Selatan telah lama dikritik karena kegagalannya melindungi tentara dan perwira perempuan dari pelecehan dan kekerasan seksual.

Pada 2017, seorang perwira Angkatan Laut perempuan bunuh diri setelah diperkosa oleh seorang perwira senior, yang kemudian dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Pada tahun 2013, seorang perwira militer perempuan bunuh diri setelah dilecehkan oleh atasan pria yang menekannya untuk berhubungan seks dengannya. Pelaku pelecehan itu divonis dua tahun penjara. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG