Tautan-tautan Akses

Kaisar Jepang Akihito akan Turun Tahta 30 April 2019


Kaisar Jepang Akihito didampingi Ratu Michiko, Putra Mahkota Naruhito (tengah), Putri Mahkota Masako (kedua dari kanan), Pangeran Akishino (kiri), Putri Kiko (ketiga dari kanan) dan putri mereka, Putri Mako, menyambut tamu-tamu dalam pesta musim semi di Istana Kekaisaran Akasaka di Tokyo, Jepang, 20 April 2017.
Kaisar Jepang Akihito didampingi Ratu Michiko, Putra Mahkota Naruhito (tengah), Putri Mahkota Masako (kedua dari kanan), Pangeran Akishino (kiri), Putri Kiko (ketiga dari kanan) dan putri mereka, Putri Mako, menyambut tamu-tamu dalam pesta musim semi di Istana Kekaisaran Akasaka di Tokyo, Jepang, 20 April 2017.

Kaisar Jepang Akihito akan turun tahta pada 30 April 2019, kantor berita Reuters dan Associated Press melaporkan, Jumat (1/12). Ini adalah pertama kalinya dalam dua abad, seorang Kaisar Jepang akan turun tahta.

Akihito akan digantikan oleh Putera Mahkota Naruhito yang berusia 57 tahun.

Tanggal resmi Kaisar Akihito turun tahta disetujui dalam rapat Dewan Rumah Tangga Kekaisaran, Jumat (1/12). Perdana Menteri Shinzo Abe adalah ketua Dewan Rumah Tanggak Kekaisaran, yang beranggotakan 10 orang, termasuk legislator, bangsawan, hakim mahkamah agung dan pemerintah.

“Ini pertama kalinya dalam 200 tahun dan pertama kali di bawah konstitusi setelah perang, seorang kaisar akan turun takhta,” kata Perdana Menteri Abe kepada wartawan, mengumumkan hasil diskusi dewan.

“Saya merasakan emosi yang dalam hari ini. Pandangan Dewan Rumah Tangga Kekaisaran diputuskan dengan mulus dan langkah besar diambil untuk suksesi kekaisaran.”

Kabinet akan memberikan persetujuan resmi untuk rencana itu pada 8 Desember, kata Abe.

Akihito, yang akan berulang tahun ke-84 pada 23 Desember, mengatakan tahun lalu bahwa dia khawatir akan sulit memenuhi tugas-tugas kerajaan karena usianya. Akihito sudah pernah menjalani operasi jantung dan perawatan kanker prostat.

Kaisar Jepang terakhir kali turun tahta pada 1817. [fw/au]

Recommended

XS
SM
MD
LG