Tautan-tautan Akses

 
Jumlah Warga AS yang Lepas Kewarganegaraan Capai Rekor

Jumlah Warga AS yang Lepas Kewarganegaraan Capai Rekor


Biaya melepaskan paspor Amerika tidak murah, yaitu sebesar US$2.350 dan pajak keluar dapat mencapai jutaan dolar.
Biaya melepaskan paspor Amerika tidak murah, yaitu sebesar US$2.350 dan pajak keluar dapat mencapai jutaan dolar.

Sebanyak 1.337 warga Amerika menyerahkan paspor mereka dalam tiga bulan pertama 2015, naik 18 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Paspor Amerika paling banyak diperebutkan dan mewakili kekebasan serta kesempatan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Namun semakin banyak orang Amerika telah melepaskan kewarganegaraan mereka.

Jumlahnya mencapai rekor, yaitu 1.337 orang menyerahkan paspor mereka dalam tiga bulan pertama 2015, menurut data pemerintah AS. Angka itu naik 18 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut analisis Bloomberg News, dan hampir 40 persen dari total 3.415 orang Amerika yang menyerahkan paspornya pada 2014.

"Itu pengalaman yang membuat jeri dan rasanya saya tidak bisa melupakannya," mantan warga negara AS Ruth Freeborn berkata kepada reason.com.

Freeborn mengatakan ia seorang ibu rumah tangga yang menikahi pria Kanada dan pindah ke Kanada untuk membantu merawat mertuanya yang sudah renta. Ia menyalahkan Aturan Ketaatan Pajak Akun Asing (FATCA) karena memaksanya mengambil keputusan yang tidak ia inginkan.

FATCA, yang diberlakukan Kongres mulai 2010, dirancang untuk menyasar orang kaya Amerika yang menggunakan akun-akun asing untuk menghindari membayar pajak AS. FATCA mewajibkan lembaga keuangan asing untuk melaporkan akun-akun keuangan yang dimiliki para pembayar pajak AS kepada IRS, badan pemerintah AS yang bertanggung jawab mengumpulkan pajak.

Amerika Serikat memungut pajak warganya untuk semua pendapatan, tak peduli di mana ia dihasilkan atau di mana orang itu tinggal. Hal ini dapat mengarah pada dokumen yang rumit dan menghabiskan waktu sehingga banya warga mengeluhkannya.

"Biaya kepatuhan pajak yang kompleks untuk warga AS yang tinggal di luar negeri dan potensi penalti yang saya hadapi untuk pengisian yang salah dan untuk memegang sekuritas non-AS memaksa saya mempertimbangkan apakah lebih menguntungkan untuk melepaskan kewarganegaraan AS saya," tulis Stephanos Orestis, warga negara Amerika yang tinggal di Norwegia, dalam suratnya tertanggal 23 Maret kepada Komite Keuangan Senat.

"Pertimbangan itu membuat saya sangat stress karena saya lahir dan dibesarkan di Amerika dengan kecintaan terhadap negara saya."

Lebih dari 7 juta warga Amerika tinggal di luar negeri, menurut IRS. Banyak di antaranya yang memilih melepaskan kewarganegaraan memiliki hubungan terbatas dengan Amerika Serikat. Beberapa lahir di AS namun telah tinggal di negara lain seumur hidupnya. Siapa pun yang lahir di Amerika Serikat secara otomatis menerima kewarganegaraan, demikian juga dengan orang-orang yang lahir di luar negeri dari orangtua warga Amerika.

Eduardo Saverin, miliuner kelahiran Brazil yang turut mendirikan Facebook, mengurangi tagihan pajaknya ketika ia melepaskan kewarganegaraan AS pada 2012.

"Saya wajib, dan akan membayar pajak ratusan juta dolar kepada pemerintah AS," ujar Saverin dalam pernyataan tertulis saat itu. "Saya telah membayar dan akan terus membayar pajak apapun dari semua yang saya dapatkan ketika menjadi warga negara AS."

Saverin mendapati bahwa melepaskan kewarganegaraan AS tidak murah. Ia harus membayar biaya pelepasan sebesar US$2.350 dan pajak keluar yang dapat mencapai jutaan dolar.

Namun beberapa yang telah melepaskan kewarganegaraan mendapati adanya dampak emosi, terutama karena harus melepaskan identitas Amerika mereka.

Patricia Moon yang kelahiran Amerika dan tinggal di Kanada, melepaskan kewarganegaraannya tidak lama setelah FATCA berlaku.

"Saya takut kami kehilangan semua uang kami," ujar Moon, yang menjadi warga negara Kanada pada 2008, pada harian Guardian.

Namun keputusan untuk melepaskan paspor Amerikanya bukanlah sesuatu yang mudah. “Rasanya seperti memotong tangan kanan saya."

XS
SM
MD
LG