Tautan-tautan Akses

Jumlah Kasus Virus Korona Melonjak di Italia


Anggota staf medis yang mengenakan baju pelindung, membawa peti jenazah Assunta Pastore, 87 tahun, salah satu dari grup turis lansia di kawasan Lombardia, yang dites positif virus korona, Minggu, 1 Maret 2020. (Foto: Reuters)
Anggota staf medis yang mengenakan baju pelindung, membawa peti jenazah Assunta Pastore, 87 tahun, salah satu dari grup turis lansia di kawasan Lombardia, yang dites positif virus korona, Minggu, 1 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Italia, Minggu (1/3), melaporkan jumlah kasus virus korona baru naik sebesar 50 persen dalam hanya satu hari, sementara desa-desa dan kota-kota di sebelah utara ditutup.

Dengan hampir 1.700 kasus yang dikonfirmasi dan 34 kematian, Italia adalah negara Eropa yang paling terkena dampaknya.

Para pejabat Italia mengatakan mereka memperkirakan jumlah kasus akan bertambah, mengingat virus itu memiliki periode inkubasi 14 hari dan karena waktu yang diperlukan untuk menerapkan upaya pengendalian.

Italia juga memiliki populasi lansia yang besar. Para pakar kesehatan mengatakan orang-orang berusia 65 tahun ke atas termasuk yang paling rentan.

Pihak berwenang telah memperingatkan warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke Italia. Dua maskapai penerbangan besar, Delta dan American Airlines, telah menangguhkan penerbangan ke Milan, pusat keuangan Italia.

Langkah-langkah ini serta berbagai pembatalan acara hampir pasti berdampak buruk pada industri pariwisata dan bisnis pada umumnya.

Juga Minggu (1/3), museum seni paling populer di Paris, Louvre, menutup pintunya bagi para pengunjung setelah para karyawannya menolak bekerja karena khawatir akan virus korona.

Pemerintah Prancis telah melarang pertemuan 5.000 orang atau lebih, jumlah pengunjung harian rata-rata ke Louvre. [vm/pp]

XS
SM
MD
LG