Tautan-tautan Akses

Jumlah Kasus Baru Corona Capai Rekor


Pekerja kesehatan berbicara melalui walkie-talki di ruang isolasi untuk pasien virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, 13 Mei 2020. (Foto: Reuters)
Pekerja kesehatan berbicara melalui walkie-talki di ruang isolasi untuk pasien virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, 13 Mei 2020. (Foto: Reuters)

Jumlah tambahan harian kasus virus corona di Tanah Air mencapai rekor tertinggi hari ini, yakni 973.

Juru bicara penanganan kasus virus corona Dr Achmad Yurianto, Kamis (21/5) melaporkan rekor tertinggi penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia sebanyak 973. Total kasus virus itu di Indonesia, kini dikukuhkan menjadi 20.162. Yuri menyatakan penambahan kasus secara signifikan itu terjadi di wilayah Jawa Timur, yakni sebanyak 502 orang. Total kasus di provinsi itu menjadi 2.998.

“Hari ini meningkat 973 orang. Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi. Peningkatan tertinggi ini ada di Jawa Timur khususnya, sehingga total (seluruh provinsi) menjadi 20.162 orang,” ujar Yuri dalam telekonferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (21/5).

DKI Jakarta masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 6.301, disusul Jawa Timur, Jawa Barat 1.962, Jawa Tengah 1.217, dan Sulawesi Selatan 1.135.

Sebanyak 263 pasien sudah diperbolehkan pulang, sehingga total pasien yang telah pulih mencapai 4.838 orang. Sayangnya, korban jiwa masih berjatuhan. Tercatat, sebanyak 36 orang meninggal dunia. Total yang meninggal pun menjadi 1.278 .

Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga terus bertambah menjadi 50.187. sedangkan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 11.066.

Update Infografis percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia per tanggal 21 Mei 2020 Pukul 12.00 WIB. #BersatuLawanCovid19 (Foto: Twitter/@BNPB_Indonesia)
Update Infografis percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia per tanggal 21 Mei 2020 Pukul 12.00 WIB. #BersatuLawanCovid19 (Foto: Twitter/@BNPB_Indonesia)

Menurutnya, peningkatan kasus secara signifikan disebabkan karena banyaknya kelompok rentan yang tertular banyak pembawa virus ini berkeliaran namun tanpa gejala.

"Peningkatan hari ini adalah peningkatan yang tertinggi. Maka dari itu mari kembali kepada hal yang mendasar bahwa kasus baru ini muncul akibat adanya kelompok rentan, yang tertular orang lain yang membawa penyakit ini. Sementara yang kita lihat siapa yang membawa penyakit ini susah untuk bisa kita dapatkan,” jelasnya.

Doni Monardo: 124 Kabupaten/kota di Indonesia Masih Bebas Corona

Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penaganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan sebanyak 124 kabupaten/kota di Indonesia masih dikategorikan sebagai wilayah hijau, atau bebas dari virus corona sampai saat ini.

"Dari data-data yang telah kami kumpulkan terdapat 124 kabupaten/kota yang sampai hari ini tidak ada laporan adanya kasus terkonfirmasi positif," ungkap Doni.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Doni Monardo. (Foto: Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Doni Monardo. (Foto: Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

Meski begitu, bukan berarti daerah-daerah tersebut aman dari wabah virus ini. Tidak menutup kemungkinan kalau masyarakatnya tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin maka Covid-19 akan menyambangi daerah-daerah itu.

Ia mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap kabupaten/kota tersebut lewat gugus tugas provinsi. Doni mengatakan 124 kabupaten/kota ini berada di wilayah kepulauan sehingga bisa terjamin keamanannya.

“24 kabupaten/kota ini berada di kepulauan, artinya secara geografis mereka bisa terjamin keamanannya apabila bisa melakukan kontrol dan pengawasan yang lebih ketat," imbuhnya.

Adapun rincian 124 kabupaten/kota yang belum melaporkan adanya kasus positif virus corona adalah sebagai berikut:

  1. Aceh 14 kabupaten/kota
  2. Banten 1 kabupaten/kota
  3. Bengkulu 1 kabupaten/kota
  4. Gorontalo 1 kabupaten/kota
  5. Jambi 1 kabupaten/kota
  6. Jawa Barat 1 kabupaten/kota
  7. Jawa Tengah 1 kabupaten/kota
  8. Kalimantan Barat 2 kabupaten/kota
  9. Kalimantan Tengah 1 kabupaten/kota
  10. Kalimantan Timur 1 kabupaten/kota
  11. Kepulauan Bangka Belitung 1 kabupaten/kota
  12. Kepulauan Riau 4 kabupaten/kota
  13. Lampung 5 kabupaten/kota
  14. Maluku 6 kabupaten/kota
  15. Maluku Utara 5 kabupaten/kota
  16. Nusa Tenggara Timur 15 kabupaten/kota
  17. Papua 18 kabupaten/kota
  18. Papua Barat 6 kabupaten/kota
  19. Riau 2 kabupaten/kota
  20. Sulawesi Barat 1 kabupaten/kota
  21. Sulawesi Selatan 1 kabupaten/kota
  22. Sulawesi Tengah 3 kabupaten/kota
  23. Sulawesi Tenggara 5 kabupaten/kota
  24. Sulawesi Utara 5 kabupaten/kota
  25. Sumatera Barat 2 kabupaten/kota
  26. Sumatera Selatan 5 kabupaten/kota
  27. 27. Sumatera Utara 16 kabupaten/kota

Dalam kesempatan ini, Doni juga melaporkan bahwa pada 19 Mei pihaknya sudah bisa melakukan pemeriksaan sebanyak 12.276 sampel. Jumlah pemeriksaan tersebut merupakan rekor pemeriksaan sampel per hari tertinggi setelah sebelumnya hanya bisa mencapai sekitar 5.000-an saja.

“Selanjutnya, salah satu prasyarat yang disampaikan Menteri Bappenas adalah tingkat kemampuan testing yang dilakukan oleh sebuah negara. Kita sudah lihat perkembangan bahwa kita termasuk yang sedikit selama 1 1/2 bulan terakhir. Tapi upaya dan kerja keras dari kawan-kawan kita di balai penelitian dan pengembangan Kemenkes serta seluruh Kepala laboratorium yang ada di seluruh Indonesia, kemarin telah berhasil pemeriksaan spesimen mencapai 12,276. Ini adalah rekor tertinggi di mana rekor sebelumnya sekitar 9.700,” jelasnya. [gi/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG