Tautan-tautan Akses

Jumlah Anak-anak yang Dirawat karena COVID-19 di New York Meningkat


Seorang petugas membagikan alat tes COVID-19 di wilayah Bensonhurst, Brooklyn, Kota New York City, pada 23 Desember 2021. (Foto: AFP/Bryan R. Smith)
Seorang petugas membagikan alat tes COVID-19 di wilayah Bensonhurst, Brooklyn, Kota New York City, pada 23 Desember 2021. (Foto: AFP/Bryan R. Smith)

Seiring merebaknya varian Omicron, para pejabat kesehatan New York melaporkan jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit semakin bertambah akibat terinfeksi COVID-19, sementara Gedung Putih pada Minggu (26/12) berjanji akan mengatasi kelangkaan tes COVID-19 yang terjadi di seantero Amerika Serikat (AS).

Pada Jumat (24/12), Departemen Kesehatan Negara Bagian New York memperingatkan bahawa "jumlah anak-anak yang menjalani rawat inap akibat terinfeksi COVDI-19" aku semakin bertambah.

Di New York City, departemen itu "mendapati jumlah pasien anak-anak usia 18 tahun ke bawah yang masuk ke rumah sakit karena COVID-19 naik empat kali lipat mulai pekan 5 Desember hingga pekan ini," katanya.

Sekitar separuh diantara para pasien itu berusia di bawah lima tahun, yang merupakan kelompok usia yang belum bisa divaksin, tambah departemen itu.

Angka kasus-kasus COVID-19 di AS terus bertambah. Menurut data Universitas Johns Hopkins, terdapat hampir 190.000 infeksi baru setiap hari dalam tujuh hari belakangan.

Kemunculan varian Omicron, ditambah perayaan liburan yang biasanya ditandai dengan perjalanan dan kumpul-kumpul keluarga, telah menyebabkan lonjakan permintaan tes di AS. Tes COVID-19 hingga kini masih sulit didapatkan di banyak lokasi.

Penasihat pandemi AS Anthony Fauci pada Minggu (26/12) mengakui adanya "masalah tes" COVID dan berjanji akan menyediakan lebih banyak alat tes kepada rakyat AS pada bulan depan. [vm/rs]

XS
SM
MD
LG