Tautan-tautan Akses

Sengketa Penangkapan Ikan, Prancis Desak Inggris Hormati "Brexit"


Kapal-kapal nelayan Prancis berlayar di dekat pelabuhan Saint Helier, Pulau Jersey milik Inggris (foto: dok).
Kapal-kapal nelayan Prancis berlayar di dekat pelabuhan Saint Helier, Pulau Jersey milik Inggris (foto: dok).

Juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal hari Rabu (3/11) mengatakan upaya menyelesaikan sengketa penangkapan ikan yang sedang berlangsung antara Prancis dan Inggris “cukup sederhana.”

“Apa yang kami harapkan dari Inggris adalah menghormati kesepakatan Brexit yang telah mereka rundingkan selama empat tahun dan telah mereka tandatangani,” ujar Attal dalam konferensi pers di Istana Elysee.

Jubir pemerintah Prancis, Gabriel Attal
Jubir pemerintah Prancis, Gabriel Attal

Pernyataan dingin itu disampaikan Attal menjawab pertanyaan wartawan BBC Lucy Willamson yang menanyakan apakah “ada lebih banyak yang dipertaruhkan dalam perselisihan itu selain soal ikan?”

Prancis akan melangsungkan pertemuan dengan Komisi Eropa pada hari Kamis (4/11) untuk membicarakan masalah ini.

“Saya ingin mengingatkan bahwa pertama, ini adalah soal Eropa,” tambahnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron awal pekan ini memperpanjang tenggat bagi pemerintah Inggris untuk memberikan izin bagi lebih banyak kapal penangkap ikan Prancis, yang menjadi subyek pertengkaran pasca-Brexit di antara kedua negara.

Macron mengatakan Inggris memiliki waktu setidaknya hingga hari Kamis, untuk mengizinkan lebih banyak kapal-kapal Prancis menangkap ikan di perairan Inggris atau akan menghadapi konsekuensi.

Prancis telah mengancam akan melarang kapal-kapal dari Inggris di sebagian pelabuhannya, dan memperketat pemeriksaan kapal dan truk yang membawa barang-barang dari Inggris, jika tidak ada solusi. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG