Inggris akan memberitahu Uni Eropa lagi pekan depan bahwa "perubahan signifikan" atas protokol Irlandia Utara penting bagi pemulihan hubungan baik antara London dan Brussels.
Protokol itu adalah bagian dari kesepakatan Brexit yang dirundingkan Perdana Menteri Boris Johnson dengan Uni Eropa. Namun, London telah mengatakan protokol itu harus disusun ulang kurang dari setahun setelah berlaku karena halangan yang dihadapi bisnis-bisnis ketika mengimpor barang-barang Inggris ke dalam provinsi itu.
Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic, yang mengawasi hubungan pasca-Brexit dengan Inggris, mengatakan pada Kamis (7/10) bahwa eksekutif Uni Eropa akan memfinalisasi upaya itu pekan depan, guna mengatasi isu-isu perdagangan pasca-Brexit di Irlandia Utara sebelum akhir tahun atau awal 2022.
Namu, Sefcovic menekankan bahwa ia tidak akan merundingkan ulang protokol itu dan bahwa solusinya harus ditemukan dalam persyaratan perjanjian yang dirancang untuk mempertahankan perbatasan yang terbuka antara Irlandia Utara, dan Irlandia yang merupakan anggota Uni Eropa.
Upaya Komisi Eropa itu dijadwalkan untuk dipresentasikan pada Rabu (13/10). [vm/ft]
