Tautan-tautan Akses

Jonatan Christie Berlaga di Olimpiade Demi Sang Kakak Korban COVID


Jonatan Christie melakukan pukulan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra melawan Aram Mahmoud dari Tim Olimpiade Pengungsi selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli 2021. (Foto: AFP/ Alexand
Jonatan Christie melakukan pukulan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra melawan Aram Mahmoud dari Tim Olimpiade Pengungsi selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli 2021. (Foto: AFP/ Alexand

Atlet bulu tangkis nasional, Jonatan Christie, sedang berjuang meraih kemenangan di Olimpiade Tokyo untuk mengenang mendiang saudaranya yang meninggal karena COVID-19.

Jojo sedang berlaga di Thailand pada awal tahun ini ketika dia mendapat kabar bahwa kakak laki-lakinya, Ivan, telah terinfeksi virus corona di rumah.

Ibu, ayah, dan Ivan akhirnya dilarikan di rumah sakit, tetapi kondisi Ivan paling parah.

"Setelah saya kembali dari Thailand, ibu berkata kepada saya, 'dia sudah sakit'," kata juara bulu tangkis Asian Games 2018.

"Ibu dan ayah saya sakit pada saat yang sama, tetapi dirawat di rumah sakit yang berbeda dengan kakak saya," ujar pebulu tangkis berusia 23 tahun itu.

Hari itu, Jojo berencana menengok ayah dan ibunya dulu, baru kemudian malam harinya ke rumah sakit tempat kakaknya dirawat.

Sayangnya, Ivan meninggal, dan Jojo harus menyampaikan kepada orang tuanya berita memilukan itu.

"Setelah kakak saya meninggal, saya tidak memberi tahu ibu dan ayah sekitar selama satu minggu," kata Jojo, yang mengalahkan Aram Mahmoud dari Tim Olimpiade Pengungsi dalam pertandingan pembukanya di Tokyo, Sabtu (24/7).

"Saya menyimpannya sendiri. Setelah ayah dan ibu saya pulih lagi, saya harus memberi tahu mereka. Tentu saja, ibu saya terus menangis."

Jojo, peringkat tujuh dunia, mengatakan bahwa orang tuanya kini telah pulih dan "senang melihat saya berlaga di Olimpiade".

Namun kenangan akan abangnya tidak pudar ketika Jojo mencoba untuk menorehkan prestasi di ibu kota Jepang - bahkan jika persiapannya sangat terganggu oleh tragedi keluarga.

"Ini untuk dia (Ivan.red) dan saya ingin melakukan yang terbaik untuknya," katanya.

Virus corona membuat Olimpiade Tokyo tertunda satu tahun dan sebagian besar acara berlangsung tanpa penonton. [ah/au/ft]

XS
SM
MD
LG