Tautan-tautan Akses

John Bolton: AS Butuhkan "Kemampuan Militer yang Kuat" untuk Hindari Konflik


John Bolton, mantan duta besar AS untuk PBB memberikan sambutan pada Konferensi Aksi Politik Konservatif di Oxon Hill, Maryland, 24 Februari 2017. (Foto: dok).
John Bolton, mantan duta besar AS untuk PBB memberikan sambutan pada Konferensi Aksi Politik Konservatif di Oxon Hill, Maryland, 24 Februari 2017. (Foto: dok).

John Bolton, mantan duta besar AS untuk PBB yang akan menjadi penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump, mengatakan AS membutuhkan "kemampuan militer yang kuat" untuk menghindari konflik.

Mengutip pepatah Romawi, ia mengatakan kepada Sky News: "'Si vis pacem, para bellum'- jika kita ingin perdamaian, kita harus siap untuk perang."

Bolton, yang menggantikan H.R. McMaster, adalah tokoh kebijakan luar negeri yang tidak kenal lelah mendukung perang Irak dan perubahan rezim di Iran.

Kebangkitan Bolton, 69 tahun, yang mengabdi di bawah Presiden Ronald Reagan, George HW Bush dan George W. Bush, tampaknya akan menjurus pada pergeseran kebijakan luar negeri Trump ke kanan dan penerapan lebih banyak lagi kebijakan garis keras. [my/ds]

XS
SM
MD
LG