Tautan-tautan Akses

Joey Alexander: Saya Tak Terlalu Memikirkan Menang Grammy atau Tidak


Joey Alexander, dalam wawancara dengan VOA di Los Angeles, AS, hari Rabu, 8/2 (foto: VOA).
Joey Alexander, dalam wawancara dengan VOA di Los Angeles, AS, hari Rabu, 8/2 (foto: VOA).

Malam penghargaan musik terbesar Amerika, Grammy, akan diadakan 12 Februari mendatang. Salah seorang musisi yang memperebutkan penghargaan itu adalah Joey Alexander, pianis berusia 13 tahun asal Bali, Indonesia.

Joey Alexander mencatat rekor dalam ajang penghargaan musik bergengsi Amerika, Grammy, tahun lalu. Pada usia 12 tahun, dia menjadi musisi termuda yang meraih nominasi kategori jazz, serta menjadi orang Indonesia pertama yang meraih dua nominasi Grammy.

Dalam wawancara dengan VOA di Los Angeles hari Rabu (8/2), Joey mengenang momen yang tak terlupakan ketika mengetahui dirinya dinominasikan untuk penghargaan musik terbesar di AS tersebut.

“Saya ingin cerita sedikit. Sewaktu saya dinominasikan pertama kalinya, dua nominasi, tahun lalu, saya sedang berada di Connecticut di rumah kerabat saya. Produser saya, Jason Olaine, yang mengabarkan bahwa saya dinominasikan. Tapi saya belum tahu. Orang tua saya yang kemudian memberitahu saya. Tentu saja saya sangat terkejut. Saya yakin ini semua berkat Tuhan Yesus. Saya bisa berada di sini, bermain musik, karena Dia.”

Tahun lalu remaja asal Bali ini dinominasikan untuk kategori “Best Improvised Jazz Solo” dan “Best Jazz Instrumental Album.” Tak hanya itu, dia juga menjadi orang Indonesia pertama yang tampil di panggung Grammy.

Meskipun ketika itu Joey pulang dengan tangan hampa, tapi dia berpeluang lagi untuk menang tahun ini.

Kali ini, Joey yang berusia 13 tahun, dinominasikan untuk kategori “Best Improvised Jazz Solo” lewat lagu ciptaan John Coltrane "Countdown."

“Saya sangat bersyukur dinominasikan lagi, diakui oleh Grammy dan sebagai orang Indonesia saya sangat bangga,” kata laki-laki yang belajar piano sejak kecil dari ayahnya ini.

"Countdown" adalah lagu dari album kedua Joey yang dirilis tahun lalu. Pesaingnya di Grammy termasuk John Scofield, Brad Mehldau, Fred Hersch dan Ravi Coltrane, putra mendiang ikon jazz John Coltrane.

Meski berpeluang menang, namun dengan rendah hati Joey mengatakan tidak terlalu memikirkan hasilnya.

“Saya tidak memikirkan menang atau tidak karena dinominasikan saja sudah berkah buat saya,” ujar musisi yang akan tur ke Indonesia akhir tahun 2017 ini.

Malam penghargaan musik Grammy ke-59 akan berlangsung hari Minggu, 12 Februari mendatang di Staples Center, Los Angeles, negara bagian California. [vm/yl]

XS
SM
MD
LG