Tim penyelidik Jerman pada Rabu (27/3) mengatakan sedang mempelajari ratusan petunjuk tentang keberadaan dua buronan yang diduga mantan anggota sayap kiri Faksi Tentara Merah. Hal itu menyusul penangkapan mantan rekan mereka bulan lalu setelah bersembunyi selama beberapa dekade.
Daniela Klette, yang berusia 65 tahun, ditangkap pada 26 Februari lalu di Berlin. Polisi kemudian menemukan senjata di apartemennya.
Klette didakwa terlibat dalam serangkaian perampokan antara tahun 1999 dan 2016 setelah pembubaran Faksi Tentara Merah. Bersama dengan dua tersangka mantan anggota Faksi Tentara Merah lainnya yang masih buron, Ernst-Volker Staub dan Burkhard Garweg, Klette diduga terlibat dalam perampokan dan upaya pembunuhan.
Faksi Tentara Merah, yang berasal dari gerakan demonstrasi mahasiswa Jerman yang menentang Perang Vietnam, menewaskan 34 orang dan melukai ratusan lainnya. Kelompok tersebut melakukan kampanye kekerasan menentang apa yang mereka anggap sebagai imperialisme AS dan penindasan kapitalis terhadap pekerja. Mereka mengumumkan pembubaran diri pada tahun 1998.
Staub, yang berusia 69 tahun, dan Garweg, yang berusia 55 tahun, tetap sulit ditemukan sejak para penyelidik melacak Klette. Para penyelidik mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sekarang yakin Garweg telah menghabiskan waktu di apartemen Klette dan dia sendiri telah tinggal di berbagai lokasi di Berlin selama bertahun-tahun. Mereka mengatakan Garweg dan Klette tampaknya telah melakukan "kontak yang sangat dekat."
Mereka juga menemukan bukti hubungan dengan Staub di apartemen tersebut. Kartu identitas dan SIM yang ditemukan menunjukkan bahwa Klette menggunakan empat nama samaran.
Polisi dan jaksa sedang mengkaji sekitar 760 tip baru yang diterima setelah penangkapan Klette. [im/em]
Forum