Tautan-tautan Akses

Jepang: Kebijakan Penanggulangan Corona Militer AS Bermasalah


Seorang pengunjung tengah mengamati suasana di sekitar Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma di Ginowan, Okinawa, Jepang, 3 Mei 2010. (Foto: dok).
Seorang pengunjung tengah mengamati suasana di sekitar Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma di Ginowan, Okinawa, Jepang, 3 Mei 2010. (Foto: dok).

Menteri Pertahanan Jepang mengatakan, Selasa (14/7), para pejabatnya menemukan sejumlah masalah dalam kebijakan militer AS terkait pencegahan penularan virus corona di kalangan anggotanya yang ditempatkan di Jepang, setelah 95 marinir AS teruji positif di sejumlah pangkalan di Pulau Okinawa, Jepang Selatan.

Sejumlah pejabat Okinawa, Minggu, mengatakan, kebanyakan kasus yang dilaporkan sejak awal Juli itu ditemukan di Pangkalan Udara Korps Marinir AS di Futenma, yang menjadi pusat perdebatan relokasi. Lainnya ditemukan di Kamp Hansen, Kamp Kinser dan Kamp McTureous.

Pada Selasa (14/7), Pangkalan Udara Kadena melaporkan dua kasus positif baru. Digabung dengan tiga kasus yang ditemukan di Kadena pada Maret lalu, jumlah tentara AS yang positif Covid-19 di Okinawa kini mencapai 100.

Menteri Pertahanan jepang, Taro Kono di Tokyo Friday, 10 Januari 2020. (Foto: dok).
Menteri Pertahanan jepang, Taro Kono di Tokyo Friday, 10 Januari 2020. (Foto: dok).

“Kami menemukan sejumlah masalah,” kata Menteri Pertahanan Taro Kono. “Kita perlu memeriksa lebih ketat situasi militer AS di Jepang.”

Kono mengatakan, ia mengetahui masalah itu setelah sejumlah pejabat Jepang meminta informasi terkait virus corona dari militer AS. Ternyata masalah itu eksis di semua pangkalan AS di Jepang tidak hanya di Okinawa.

Menyusul temuan itu, Kono mengatakan, pihak berwenang memeriksa sebuah hotel yang digunakan militer AS untuk menampung tentara AS yang baru dikirim ke Okinawa dan sedang menjalani karantina mandiri.

Gubernur Okinawa Denny Tamaki mengecam militer AS karena kurangnya transparansi terkait virus corona, dan menurutnya itu mencemaskan banyak warga Okinawa.

Dalam pembicaraan akhir pekan lalu dengan Letnan Jenderal H. Stacy Clardy, Komandan Pasukan Ekspedisi Angkatan Darat AS III, Tamaki menuntut agar militer AS meningkatkan transparansi, memperbaiki langkah-langkah pencegahan penyakit, berhenti mengirim pasukan dari AS ke Okinawa dan menutup pangkalan-pangkalannya.

Militer AS menjawab semua tentara yang tertular telah diisolasi dan pangkalan-pangkalannya sedang memberlakukan lockdown. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG