Tautan-tautan Akses

Jelang Natal, Polisi Tingkatkan Penjagaan Gereja


Polisi Indonesia melakukan penjagaan ketat di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) di Solo. (Foto: Dok)
Polisi Indonesia melakukan penjagaan ketat di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) di Solo. (Foto: Dok)

Kepolisian Indonesia menyiapkan 82.000 personel untuk mengamankan lebih dari 8.000 gereja di sejumlah daerah.

Kepolisian Republik Indonesia menempatkan sekitar 82.000 personel di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keamanan di lebih dari 8.000 gereja menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Juru bicara Markas Besar Polri Kombes Agus Rianto mengatakan polisi telah menetapkan 14 provinsi sebagai prioritas pertama pengamanan, dan 17 provinsi lain sebagai prioritas kedua.

Provinsi yang masuk prioritas pertama, ujarnya, akan mendapatkan penjagaan yang ketat karena daerah tersebut memiliki penduduk mayoritas beragama Kristiani, atau rawan gangguan keamanan, termasuk aksi terorisme.

Agus mengatakan 14 provinsi tersebut adalah Papua, Maluku, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Barat.

“Kalau di Jawa, seperti kita ketahui, wilayah Jawa mulai perbatasan Banten, Merak sampai dengan Jawa Timur itu kan memiliki kegiatan masyarakat yang intensitas yang tinggi sehingga ini kita jadikan prioritas satu,” ujarnya.

Selain gereja, tambah Agus, polisi juga menambah pengamanan di tempat wisata, obyek vital, terminal-terminal dan juga pusat perbelanjaan. Pengamanan polisi ini akan dilakukan mulai 23 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013, ujar Agus.

“Kita siap memberikan pengamanan pada seluruh masyarakat, termasuk saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah. Apabila ada informasi-informasi yang diketahui segera sampaikan kepada kita sehingga bisa lakukan langkah-langkah lebih lanjut sehingga tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban,” kata Agus.

Sebagai bagian dari persiapan mengamankan Natal dan Tahun baru, polisi dan tentara melakukan latihan gabungan di sejumlah wilayah.

Warga Jakarta yang ditemui VOA berharap suasana hari raya dan akhir tahun akan aman.

“Saya berharap tidak ada lagi bom-bom di Indonesia,” ujar seorang warga bernama Tia.

Warga lainnya yang bernama Nadia menyatakan percaya polisi dapat menjaga keamanan dengan baik.

“Saya pribadi salut terhadap polisi Indonesia karena berhasil menewaskan gembong teroris, jadinya kita lebih merasa tidak was-was,” ujarnya.

Recommended

XS
SM
MD
LG