Tautan-tautan Akses

Ivanka Trump: Pelecehan Perempuan di Tempat Kerja Tidak Bisa Ditolerir


Ivanka Trump, penasihat dan putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tiba untuk makan malam di sebuah restoran di Tokyo, Jepang, Jumat, 3 November 2017.
Ivanka Trump, penasihat dan putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tiba untuk makan malam di sebuah restoran di Tokyo, Jepang, Jumat, 3 November 2017.

Ivanka Trump mengatakan pada sebuah konperensi perempuan di Tokyo, Jumat (3/11), pelecehan terhadap perempuan di tempat kerja tidak dapat ditolerir.

Putri sekaligus pensehat presiden Amerika Serikat itu berbicara pada sidang Majelis Dunia bagi Perempuan di tengah-tengah meningkatnya perhatian terhadap berita pelecehan seksual terhadap perempuan di Hollywood dan berbagai industri lain di AS.

“Terlalu sering budaya tempat kerja tidak memberi penghormatan yang pantas terhadap perempuan,” katanya. “Itu muncul dalam banyak bentuk, termasuk pelecehan yang tidak dapat ditoleransi.”

Ivanka Trump tidak memberi contoh terkait pernyataannya tersebut.

Dalam pidatonya, ia juga mengatakan, tempat-tempat kerja perlu melakukan usaha lebih jauh untuk menghormati nilai-nilai perempuan dan mengakomodir perlunya keseimbangan antara kerja dan keluarga.

Lebih juah ia mengatakan, meskipun jumlah pekerja perempuan meningkat di tempat-tempat kerja, perlakuan terhadap mereka masih belum menunjukkan perubahan yang berarti. Banyak perusahaan katanya, masih memandang perempuan sebagai ibu yang seharusnya tinggal di rumah dan merawat keluarga.

Perlakuan ini tidak jarang membuat banyak perempuan berhenti bekerja dan mengubur ambisi karirnya. Ia menyerukan agar perusahaan-perusahaan mengembangkan cara-cara yang memungkinkan perempuan menikmati perannya sebagi ibu tanpa mengorbankan karir.

Ivanka Trump datang ke Jepang atas undangan PM Shinzo Abe dan kembali ke AS satu hari sebelum ayahnya melawat ke Jepang, Minggu. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG