Tautan-tautan Akses

Iran Siapkan Daftar Untuk Pertukaran Tahanan, Amerika Bungkam


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi berbicara dalam konferensi pers di Tehran, Iran, pada Mei 2019.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi berbicara dalam konferensi pers di Tehran, Iran, pada Mei 2019.

Iran mengatakan telah memberikan daftar tahanan yang ingin dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan Amerika. Namun pejabat-pejabat Amerika masih belum memberi tanggapan jelas.

Berbicara pada wartawan di Teheran, Senin (21/10), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan pihaknya telah memberikan daftar nama orang Iran yang ditahan Amerika dan siap ditukar dengan orang Amerika yang mereka tahan. Mousavi tidak merinci siapa saja yang ada dalam daftar itu atau bagaimana ia menyerahkan daftar itu ke Washington.

Tetapi Mousavi mengatakan pemerintah Iran yakin sekitar 20 warga Iran telah ditahan oleh Amerika atas apa yang dianggap sebagai tuduhan “tidak berdasar” terkait sanksi-sanksi ekonomi Amerika terhadap Iran. Ia menyebut salah satu di antaranya, yaitu ilmuwan Iran Masoud Soleimani, yang dimasukkan dalam daftar itu karena keprihatinan akan kesehatannya.

Otorita berwenang Amerika menahan Soleimani, seorang peneliti sel induk, ketika tiba di bandara Chicago, Oktober 2018 lalu. Ia dituduh berupaya mengekspor bahan-bahan biologis ke Iran, yang melanggar sanksi ekonomi terhadap negara itu.

Ditanya VOA untuk memastikan apakah Departemen Luar Negeri telah menerima daftar untuk pertukaran tahanan itu, juru bicara Departemen Luar Negeri menolak menyampaikan komentar secara khusus dan hanya menegaskan kembali kebijakan Amerika bahwa “memulangkan sandera-sandera yang ditahan Republik Islam Iran merupakan satu prioritas utama pemerintah Amerika.”

Iran telah menahan setidaknya empat warga Amerika karena pelanggaran terkait keamanan, yang oleh keluarga dan pendukung mereka dianggap sebagai tuduhan palsu. Salah seorang diantaranya adalah mantan tentara Amerika Michael R. White, peneliti Universitas Princeton keturunan China, Xiyue Wang, pebisnis Amerika keturunan Iran Siamak Namazi dan ayahnya yang sudah lansia, Mohammad Bagher Namazi.

Warga Amerika kelima adalah pensiunan FBI Robert Levinson, yang hilang di Irak 12 tahun lalu, namun keluarganya yakin ia masih ditahan di Iran. Hal yang telah disangkal Teheran.

Sebelumnya kantor berita Reuters mengutip seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika bulan lalu mengatakan Iran telah menerima surat dari pemerintah Amerika yang dikirim awal tahun ini untuk mengupayakan diskusi tentang nasib beberapa warga Amerika yang ditahan di Iran. Pejabat yang tidak ingin disebut namanya itu mengatakan upaya Amerika untuk menghubungi pejabat-pejabat Iran untuk membahas hal itu masih berlanjut.

Pejabat Amerika yang dikutip oleh Reuters itu tampaknya merujuk surat yang menurut Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif diterimanya dari Utusan Khusus Amerika Untuk Urusan Sandera (ketika itu) Robert O’Brien. O’Brien kini menjabat sebagai Penasehat Keamanan Nasional Amerika.[em/ft]

XS
SM
MD
LG