Tautan-tautan Akses

Iran Minta PBB Kukuhkan Pematuhan Iran pada Persetujuan Nuklir


Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan pidato kenegaraan yang disiarkan melalui televisi secara nasional di Teheran, 13 Oktober 2017. (Foto: dok).
Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan pidato kenegaraan yang disiarkan melalui televisi secara nasional di Teheran, 13 Oktober 2017. (Foto: dok).

Presiden Iran, hari Minggu (29/10) mendesak kepala badan nuklir PBB agar mengukuhkan bahwa negaranya masih mematuhi persetujuan nuklir dengan negara-negara kuat dunia setelah Presiden Amerika Donald Trump menolak sertifikasi persetujuan itu.

Kunjungan oleh Yukiya Amano, kepala Badan Energi Atom Internasional, dilakukan sementara Kongres Amerika mempertimbangkan persetujuan tersebut. Penolakan Trump bulan ini untuk memberikan persetujuan atas sertifikasi itu telah menimbulkan perang kata-kata baru antara Iran dan Amerika Serikat, yang meningkatkan rasa saling tidak percaya dan nasionalisme di kalangan rakyat Iran.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Presiden Iran Rouhani mengatakan pematuhan Iran pada persetujuan itu “telah lengkap dan sangat baik.”

“Kami berharap agar, mengingat kerjasama Iran dalam beberapa tahun ini, IAEA mengumumkan laporan terakhir mengenai sifat program nuklir Iran yang damai secepat mungkin,” kata Rouhani.

“Kita hendaknya jangan membiarkan persetujuan nuklir itu, sebagai pencapaian penting, dirongrong, dan kita harus menghimpun persetujuan internasional yang penting ini dengan kerja-sama penuh,” katanya menambahkan.

Sebelumnya hari Minggu dalam jumpa pers, Amano mengatakan bahwa “sepanjang mengenai persetujuan yang berhubungan dengan nuklir” Iran melaksanakan persyaratan persetujuan itu. [gp]

XS
SM
MD
LG