Tautan-tautan Akses

Iran Ditengarai Tengah Kembangkan Teknologi Rudal


Kepala divisi kedirgantaraan Garda Revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh, kiri, menjelaskan rudan balistik darat ke udara, Dezful, kepada Panglima Garda Revolusi, Mohammad Ali Jafari, dalam sebuah upacara inagurasi di lokasi rahasia (foto: Sepahnews via AP)
Kepala divisi kedirgantaraan Garda Revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh, kiri, menjelaskan rudan balistik darat ke udara, Dezful, kepada Panglima Garda Revolusi, Mohammad Ali Jafari, dalam sebuah upacara inagurasi di lokasi rahasia (foto: Sepahnews via AP)

Inggris, Prancis dan Jerman mengatakan, dari kegiatannya akhir-akhir ini Iran tengah mengembangkan teknologi misil bertentangan dengan resolusi PBB. Sekaitan dengan itu ketiga negara meminta laporan lengkap dari PBB.

Ketiga negara Eropa itu menyitir peluncuran wahana antariksa serta pengungkapan dua misil baru balistik oleh Iran sebagai ‘bagian dari gejala meningkatnya kegiatan’ yang berlawanan dengan resolusi PBB, menurut surat yang dikirim ketiga negara kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonioo Guterres.

Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2231 yang diadopsi setelah Perjanjian Nuklir Iran tahun 2015, meminta Iran tidak melakukan kegiatan terkait misil balistik yang dirancang dapat membawa senjata nuklir.

Iran bersikukuh program misilnya bersifat defensif dan tidak punya maksud mengembangkan senjata nuklir.

Ketiga negara tadi meminta Guterres untuk memberi laporan lengkap dan rinci tentang kegiatan Iran dalam soal misil balistik, dalam laporan berikutnya yang diperkirakam bulan Juni.

Dalam sidang Dewan Keamanan Desember lalu menteri luar negeri Amerika Mike Pompeo mengusulkan diberlakukan larangan yang lebih keras pada Iran supaya membendung program misilnya, namun ditentang keras oleh Russia dengan menegaskan tidak ada bukti misil Iran dapat membawa senjata nuklir.

Ketiga negara Eropa tadi mengatakan, wahana antariksa Safir yang digunakan untuk meluncurkan satelit Februari lalu didasarkan pada dua misil lain dan menggunakan teknologi yang amat terkait dengan pengembangan misil balistik jarak jauh.

Iran menempatkan sebagian besar program nuklirnya di bawah Perjanjian Nuklir tadi namun tetap memegang hak untuk mengembangkan teknologi misil balistik. [al]

Recommended

XS
SM
MD
LG