Tautan-tautan Akses

Inggris Mulai Karantina Pelancong dari Negara ‘Daftar Merah’ COVID


Pelancong melewati penunjuk arah menuju pusat tes COVID-19 di Bandara Heathrow, London, Inggris, 13 Februari 2021.
Pelancong melewati penunjuk arah menuju pusat tes COVID-19 di Bandara Heathrow, London, Inggris, 13 Februari 2021.

Inggris hari Senin (15/2) meluncurkan program karantina bagi pelancong yang tiba dari 33 negara yang masuk “daftar merah” yang ditetapkan berisiko tinggi terhadap COVID-19, sebagai bagian dari upayanya untuk menjaga galur varian virus corona di sana tidak keluar dari negara itu.

Berdasarkan program tersebut, siapapun yang masuk secara sah ke Inggris diwajibkan melakukan karantina 10 hari di kamar hotel. Mereka yang datang dari negara-negara yang tidak masuk daftar tersebut diwajibkan mengarantina diri di rumah selama 10 hari dan melakukan dua tes COVID-19.

Juga Senin (15/2), PM Inggris Boris Johnson mengatakan ia akan tetap berpegang pada rencananya sekarang ini untuk membuka kembali sekolah-sekolah di negara itu pada 8 Maret. Tetapi ia menyatakan hal tersebut akan tergantung pada “data.” Ia menyatakan tingkat infeksi masih sangat tinggi di Inggris, begitu pula tingkat kematian akibat virus corona.

Johnson mengatakan ia ingin secara berhati-hati terus melonggarkan berbagai pembatasan terkait COVID-19, sehingga begitu pembatasan dicabut, hal tersebut “tidak akan diubah kembali.”

Sementara itu, media pemerintah Zimbabwe, Senin (15/2) melaporkan negara itu menerima dosis pertama vaksin COVID-19 produksi Sinopharm, yang disumbangkan oleh China. Menurut laporan itu, pemerintah Zimbabwe juga telah membeli 600.000 dosis tambahan yang diperkirakan akan tiba di negara Afrika itu bulan depan. Jumlahnya masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk memvaksinasi 14 juta warganya.

Israel membuat langkah besar dalam memvaksinasi warganya melawan virus corona, namun sekarang kemajuan itu melambat secara drastis oleh apa yang dikatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai “berita palsu dan takhayul dan kadang-kadang keyakinan jahat yang ditanamkan di masyarakat dan di internet.”

Israel telah menggiatkan satuan tugas digitalnya untuk melawan informasi yang keliru dan Associated Press mengatakan Israel juga telah mengerahkan DJ dan menawarkan makanan gratis untuk membujuk warga datang ke tempat vaksinasi.

Para peneliti mendapati setidaknya tujuh varian baru COVID -19 di Amerika Serikat. Namun belum jelas, apakah varian Amerika sangat mudah menular seperti varian Inggris dan Afrika Selatan.

Kasus harian rata-rata COVID-19 di Amerika telah turun di bawah 100.000 untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Namun Amerika tetap berada di urutan teratas sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak.

Ada lebih dari 108 juta infeksi COVID-19 di seluruh dunia. Amerika memiliki lebih dari 27 juta kasus COVID-19, diikuti oleh India dengan 10,9 juta kasus dan Brazil dengan 9,8 juta kasus, sebut Hopkins.

Para ahli kesehatan jiwa memperingatkan tentang krisis kesehatan jiwa di kalangan orang muda akibat pandemi virus corona. Pakar kesehatan jiwa mengatakan orang muda mengalami kesepian dan keputusasaan dan beberapa berpikir untuk bunuh diri dengan semua pergolakan yang disebabkan virus itu dalam kehidupan mereka yang masih muda. [lj/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG