Tautan-tautan Akses

Inggris Kirim Penasehat Militer untuk Bantu Pemberontak Libya


Menteri Luar Negeri William Hague mengatakan para penasehat militer yang akan dikirim Inggris tidak akan turut dalam pertempuran.
Menteri Luar Negeri William Hague mengatakan para penasehat militer yang akan dikirim Inggris tidak akan turut dalam pertempuran.

Satu tim berisi 12 penasehat militer Inggris yang berpengalaman akan membantu pemberontak Libya mengatur organisasi, logistik dan komunikasi.

Inggris akan mengirim penasehat militer ke Libya untuk membantu pasukan pemberontak yang terkepung.

Menteri Luar Negeri William Hague mengatakan satu tim berisi 12 penasehat militer yang berpengalaman akan membantu pemberontak mengatur organisasi, logistik dan komunikasi. Hague mengatakan para penasehat tersebut tidak akan turut serta dalam pertempuran, dan tidak melatih atau mempersenjatai oposisi. Ia mengatakan kelompok tersebut akan membantu pekerjaan para diplomat yang sudah berada dalam basis pemberontak di Benghazi.

Laporan media telah menggambarkan pemberontak tidak berdisplin dan tidak terorganisasi dan para pemimpinnya bertentangan. Harian The New York Times melaporkan, Selasa, bahwa dua jenderal teratas dalam kelompok pemberontak saling berselisih mengenai siapa pemimpin tertinggi. Times mengatakan Jenderal Khalifa dan Abdul Fattah Younes masing-masing mengklaim dirinya memegang wewenang tertinggi atas pasukan di lapangan dan saling menyalahkan atas kegagalan operasi.

Sementara itu, para pejabat NATO mengatakan, Selasa, ada batas-batas penggunaan kekuatan udara untuk melindungi kaum sipil Libya. Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe mengakui keadaan yang sulit di Libya, tetapi mengatakan Perancis menentang pengiriman pasukan darat untuk menerobos kebuntuan militer.

Para pemimpin di kota Misrata yang dikuasai pemberontak dan terkepung meminta intervensi mendesak pasukan darat asing untuk melindungi 500.000 warga sipil di sana. Ini merupakan permohonan pertama daro pasukan pemberontak Libya.

XS
SM
MD
LG