Tautan-tautan Akses

Inggris Akan Larang Huawei Bangun Jaringan 5G


Dua warga Inggris melewati iklan jaringan 5G di sebuah toko ponsel di London (foto: ilustrasi).
Dua warga Inggris melewati iklan jaringan 5G di sebuah toko ponsel di London (foto: ilustrasi).

Media-media Inggris hari Minggu (5/7) melaporkan pemerintah Inggris berencana mengakhiri keikutsertaan perusahaan telekomunikasi rakasa China, Huawei, untuk membangun jaringan telpon 5G Inggris; suatu perubahan kebijakan yang dinilai akan semakin memperburuk hubungan Inggris dan China yang sudah tegang, tetapi akan menggembirakan Amerika.

Menurut surat kabar Sunday Telegraph Inggris, perubahan kebijakan utama itu mengikuti kajian terbaru oleh Pusat Keamanan Siber Inggris NCSC tentang risiko peretasan oleh perusahaan China itu.

Pejabat-pejabat Inggris telah mengukuhkan pada VOA bahwa laporan suratkabar itu akurat.

Sebelumnya NCSC, suatu departemen yang terdapat di dalam badan intelijen Inggris GCHQ, mengatakan risiko keamanan yang ditimbulkan Huawei dapat ditangani dan dimitigasi dengan aman, pandangan yang ditolak badan-badan keamanan Amerika. Tetapi NCSC memperingatkan pembatasan baru yang diberlakukan Amerika terhadap Huawei bulan lalu telah mengubah cara pandang itu.

Kepala badan keamanan dunia maya Inggris kini menyimpulkan sanksi-sanksi yang memblokir Huawei untuk menggunakan komponen dan semi-konduktor yang merupakan kekayaan intelektual Amerika. Ini berarti perusahaan telekomunikasi raksasa itu harus menggunakan sukucadang yang tidak dipercaya” dan menimbulkan risiko keamanan.

Pejabat-pejabat Inggris sedang menyusun jadwal untuk mencabut/memindahkan peralatan Huawei yang sudah dipasang di jaringan 5G. Perusahaan telekomunikasi Inggris BT dan Vodafone telah meminta pemerintah untuk memberi waktu hingga 2030 untuk mencabut komponen Huawei dari infrastruktur 5G yang ada. Tetapi para pejabat mengatakan pemerintah Johnson menginginkan tindakan yang lebih cepat, meskipun itu berarti memperlambat peluncuran jaringan baru itu.

Dengan kesiapan Inggris memblokir Huawei berarti hanya Kanada yang menjadi satu-satunya anggota apa yang disebut sebagai “Five Eyes” kemitraan-intelijen yang mencakup Inggris, Amerika, Australia dan Selandia Baru; yang belum menolak Huawei dari pengembangan 5G.

Huawei hari Minggu (5/7) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan masih “terbuka untuk mendiskusikan dengan pemerintah Inggris” dan menuduh Amerika berupaya mendorong posisi pasar perusahaan-perusahaan Amerika. Pejabat-pejabat Huawei mengatakan keputusan apapun untuk mengubah perannya dalam jaringan 5G Inggris didasarkan pada “asumsi yang salah.”

Seorang juru bicara Huawei mengatakan “Huawei adalah vendor paling diawasi di dunia dan kami sangat percaya bahwa transparansi kami yang tidak tertandingi di Inggris berarti kami dapat terus dipercaya untuk memainkan peran dalam peningkatan gigabit di Inggris. Saat ini penting untuk memusatkan perhatian pada fakta dan tidak berspekulasi.” [em/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG