Pemerintah India telah membentuk sebuah kementerian baru untuk mengatasi krisis air yang kian memburuk di negara itu.
Presiden India Ram Nath Kovind mengatakan kementerian baru itu akan menangani konservasi dan pengelolaan air.
Kovind mengatakan kepada parlemen, Kamis, praktik-praktik konservasi air tradisional sudah ditinggalkan karena danau-danau dan kolam-kolam di India ditutup untuk membangun perumahan.
Lebih dari 60 persen penduduk India yang mencapai 1,3 miliar orang sangat bergantung pada pertanian dan curah hujan yang tinggi.
Menteri Pembangunanan Pedesaan Tamil Nadu, S.P. Velumani mengatakan, Rabu, kemarau dialami negara bagian itu menyusul rendahnya curah hujan tahun ini. Curah hujan pada paruh pertama tahun 2019, katanya, 62% lebih rendah dari curah hujan periode yang sama tahun 2017.
Di ibukota negara bagian itu, Chenai, warga terlihat mengantri dekat truk-turuk tangki air sambil membawa jirigen. Beberapa perusahaan meminta para pekerja mereka bekerja di rumah. Beberapa restoran tutup lebih dini dan bahkan sedang mempertimbangkan untuk tidak melayani makan siang jika kelangkaan air memburuk. [ab/uh]
