Tautan-tautan Akses

Beri Bantuan Air Bersih dan Sanitasi, Matt Damon Kunjungi Jagakarsa


Matt Damon adalah salah seorang pendiri (Co-Founder) Water.org – badan yang memusatkan perhatian pada upaya penyediaan air bersih dan sanitasi di negara-negara berkembang. (Foto: Reuters)
Matt Damon adalah salah seorang pendiri (Co-Founder) Water.org – badan yang memusatkan perhatian pada upaya penyediaan air bersih dan sanitasi di negara-negara berkembang. (Foto: Reuters)

Bintang Hollywood Matt Damon hari Selasa (3/7) secara tak terduga mengunjungi sebuah koperasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan; bukan untuk syuting film tetapi untuk menjalankan perannya sebagai aktivis.

Matt Damon yang kini aktif di Water.org – suatu badan yang memusatkan perhatian pada upaya penyediaan air bersih dan sanitasi di banyak negara – datang ke Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) terkait dengan kerjasama kedua badan itu. Tak ingin hanya menerima laporan saja, Matt Damon datang langsung melihat sejauh mana efektifitas kerjasama itu mengingat peran sentral Komida yang sejak 2014 telah berjuang bersama 14 lembaga keuangan mikro di daerah.

Matt Damon Serius Atasi Krisis Air di Dunia

Matt Damon adalah salah seorang pendiri Water.org, yang menggagas pentingnya menyudahi krisis air global, yang terkait dengan masalah pendidikan, kemakmuran ekonomi dan perbaikan kesehatan, lewat berbagai alternatif solusi. Sejak didirikan 25 tahun lalu, sudah lebih dari 12 juta orang mendapat manfaat dari berbagai program Water.org, di mana mereka akhirnya dapat mengakses air bersih dan memiliki fasilitas sanitasi yang memadai.

Beberapa negara yang menjadi sasaran adalah Bangladesh, Ethiopia, India, Kenya, Peru, Filipina dan Indonesia. Ketika berkunjung ke Jagakarsa, Matt Damon juga mengajak beberapa pendiri badan ini, yaitu Gary White dan Jennifer Scorsch.

Banyak Bintang Hollywood Prihatin pada Isu Konservasi di Indonesia

Matt Damon bukan bintang pertama yang menjalani dengan serius perannya sebagai aktivis sosial dan datang langsung ke Indonesia. Sebelumnya ada Leonado DiCaprio dan Harrison Ford yang juga menaruh perhatian pada isu-isu konservasi alam di Indonesia.

DiCaprio lewat Leonardo DiCaprio Foundation aktif mendukung kegiatan konservasi di seluruh dunia. Di Indonesia ia membantu konservasi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan hutan-hutan di Aceh. Tak kurang dari 3,2 juta dolar dikeluarkannya untuk menjaga ekosistem di Taman Nasional Gunung Leuser, yang menjadi tempat bermukimnya orang utan, dan gajah Sumatera yang terancam punah.

Tahun 2016 lalu DiCaprio datang langsung ke Aceh dan menulis di halaman Facebook-nya tentang perjalanan itu. Ia juga mengkritisi operasi perkebunan kelapa sawit yang tidak mengikuti aturan yang menurutnya “telah memecah belah ekosistem hutan dan memotong migrasi gajah sehingga menyulitkan hewan itu menemukan air dan sumber makanan yang cukup.” Secara terang-terangan DiCaprio membuat petisi “Save the Leuser Ecosystem, Save Our Planet” di situs Change.org.

Leonardo DiCaprio (ke-4 dari kiri) mewakili Leonardo DiCaprio Foundation saat mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh. (Courtesy: Facebook)
Leonardo DiCaprio (ke-4 dari kiri) mewakili Leonardo DiCaprio Foundation saat mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh. (Courtesy: Facebook)

Keprihatinan atas ekosistem hutan di Indonesia juga ditunjukkan oleh Harrison Ford, yang pada tahun 2013 datang ke kawasan hutan Tesso Nilo di Riau dan Pusat Rehabilitasi Orang Utan Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah. Tak puas dengan kondisi yang dilihatnya, Ford datang ke Jakarta dan menemui Menteri Kehutanan (ketika itu) Zulkifli Hasan. Pertemuan dan dialog yang direkam itu sempat viral, menuai pujian dan sekaligus kritik dari Indonesia. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG