Tautan-tautan Akses

ILO: Tingkat Pengangguran Dunia Stabil


Seorang pekerja perempuan di sebuah pabrik Renault di Oran, barat Aljazair, 10 November 2014. (Foto:dok)
Seorang pekerja perempuan di sebuah pabrik Renault di Oran, barat Aljazair, 10 November 2014. (Foto:dok)

Tingkat pengangguran dunia mulai stabil setelah beberapa tahun memburuk karena perekonomian melambat, Organisasi Perburuhan Dunia (ILO) dalam laporannya "World Employment and Social Outlook: Trends 2018."

Tetapi, tingkat pengangguran, yang menurut ILO berjumlah stabil 192 juta orang di seluruh dunia, diperkirakan akan tetap tinggi di berbagai belahan dunia.

ILO melaporkan bahwa pengangguran di negara-negara yang lebih makmur, diperkirakan akan turun 5,5 persen tahun ini, tingkat pengangguran terendah sejak 2007.

Situasi perburuhan sudah membaik di negara-negara baru dan berkembang. Namun ILO dalam laporan memperingatkan bahwa perkembangan lapangan pekerjaan di negara-negara itu, tidak bisa menyamai kenaikan jumlah orang yang memasuki pasar tenaga kerja.

Sekelompok lagi-lagi membawa berkarung-karung kentang menggunakan gerobak ke pasar, melalui jalan mendaki di Nairobi, Kenya, 13 Juni 2001.
Sekelompok lagi-lagi membawa berkarung-karung kentang menggunakan gerobak ke pasar, melalui jalan mendaki di Nairobi, Kenya, 13 Juni 2001.

Direktur Jenderal ILO Guy Ryder mengungkapkan kekhawatiran bahwa lapangan kerja kualitas rendah akan meningkat. Dia mengatakan hampir 1,4 miliar orang melakukan pekerjaan yang rawan. Artinya, mereka bekerja dalam kondisi sulit dengan gaji rendah dan sedikit jaminan. Tiga dari empat pekerja di negara-negara berkembang melakukan jenis pekerjaan ini.

"Dibutuhkan banyak upaya untuk memperbaiki kualitas pekerjaan," kata dia. "Meski pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja sedang membaik, yang kami sambut dengan baik, kondisi kerja gagal mengalami perbaikan untuk sebagian besar angkatan kerja di dunia. Selain itu, proyeksi perkiraan pertumbuhan lapangan kerja di sektor jasa, bisa diperkirakan hanya memberikan kontribusi terbatas untuk perbaikan kualitas pekerjaan," kata Ryder.

Laporan itu mencatat warga miskin bekerja, yang didefinisikan sebagai memiliki penghasilan di bawah garis kemiskinan, mulai menurun di negara-negara baru. Tetapi di negara-negara berkembang, kemajuan di area ini terlalu lambat untuk menyamai tenaga kerja yang bertambah. Menurut ILO, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, dengan biaya hidup kurang dari 3 dolar sehari, masih akan berjumlah 114 juta di tahun-tahun mendatang.

Para penulis laporan mengatakan kesenjangan gender tetap lebar. Kaum perempuan lebih besar kemungkinannya mendapatkan pekerjaan-pekerjaan kualitas rendah dan gaji yang lebih rendah dari para laki-laki. [fw]

Recommended

XS
SM
MD
LG