Tautan-tautan Akses

ILO: Penggunaan Kerja Paksa di Uzbekistan Turun Dramatis


Seorang perempuan Uzbekistan memanen kapas di sebuah ladang di luar Tashkent.
Seorang perempuan Uzbekistan memanen kapas di sebuah ladang di luar Tashkent.

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) melaporkan pengurangan dramatis sebanyak 48 persen tahun lalu dalam penggunaan pekerja paksa dan anak di Uzbekistan, yang selama beberapa dekade terdaftar di antara pelanggar terburuk di dunia.

ILO mengatakan upah "meningkat hingga 85 persen dibandingkan dengan panen sebelumnya," dan "pemetik kapas dibayar tepat waktu dan penuh."

Uzbekistan, produsen dan eksportir kapas terkemuka, perlahan-lahan memperbarui diri untuk memberantas kerja paksa, yang oleh para pejabatnya secara terbuka diakui sebagai "noda pada citra negara."AS baru-baru ini mencabut kapas Uzbekistan dari daftar produk yang diproduksi oleh pekerja paksa atau anak dan memuji reformasi Presiden Shavkat Mirziyoyev.

Hampir seperlima populasi dewasa Uzbekistan memetik kapas setiap tahun, demikian menurut laporan itu. Lebih dari setengahnya adalah perempuan. Tetapi, ILO mengatakan anak-anak sekolah dan siswa tidak lagi dikerahkan untuk memetik kapas.

Meski demikian, ILO mengatakan "ada banyak tantangan pelaksanaannya di tingkat lokal," dan terlepas dari kesimpulan baik ILO, banyak warga mengeluh masih ada pekerja paksa dan anak selama panen kapas. [my]

XS
SM
MD
LG