Tautan-tautan Akses

Ilmuwan Ciptakan Obat Semprot Hidung Anti Bisa Ular


Sekitar 125 ribu orang setiap tahunnya dilaporkan tewas akibat gigitan ular berbisa. Ilmuwan Amerika menemukan cara praktis untuk mengobati gigitan ular dengan menciptakan obat dalam kemasan semprot hidung (Foto: ilustrasi).
Sekitar 125 ribu orang setiap tahunnya dilaporkan tewas akibat gigitan ular berbisa. Ilmuwan Amerika menemukan cara praktis untuk mengobati gigitan ular dengan menciptakan obat dalam kemasan semprot hidung (Foto: ilustrasi).

Dr. Matt Lewin, Direktur di Lembaga Ilmu Pengetahuan California, menemukan cara mudah untuk mengobati gigitan ular dengan menciptakan obat dalam kemasan semprot hidung.

Ular berbisa membunuh sebanyak 125 ribu orang setiap tahun. Gigitan ular adalah penyebab terbesar kematian akibat kecelakaan di negara-negara berkembang, terutama di antara kaum muda yang sehat.

Sebagian besar korban meninggal sebelum mereka sampai ke rumah sakit, karena tidak ada cara yang mudah mengobati gigitan ular di tempat kejadian. Meskipun jenis ularnya diketahui dan sudah ada obat anti-bisanya, obat tersebut mahal, dan memerlukan penyimpanan dalam kulkas dan keakhlian untuk menggunakan obat tersebut.

Dr. Matt Lewin, Direktur Pusat Kesehatan di Lembaga Ilmu Pengetahuan California, memimpin upaya untuk menemukan cara yang lebih mudah untuk mengobati gigitan ular di tempat kejadian. Tim-nya memusatkan perhatian pada obat biasa yang dapat mengobati kelumpuhan maut yang disebabkan neurotoxin ular. Obat tersebut biasanya digunakan melalui infus, satu teknik yang sulit di luar rumah sakit. Oleh karena itu, Lewin mengemas obat itu dalam kemasan semprot hidung (nasal spray).

Dalam eksperimen di California dan pengobatan sesungguhnya di India sebelumnya tahun ini, obat semprotan hidung ini dapat memulihkan kelumpuhan dalam waktu setengah jam.

Lewin sekarang melakukan penelitian untuk menentukan teknik terbaik dan kombinasi obat untuk menanggulangi ancaman tropis yang selama ini tidak mendapat perhatian itu.
XS
SM
MD
LG