Tautan-tautan Akses

HUT AS Disambut Perasaan Campur Aduk oleh Kaum Minoritas


ARSIP – Presiden AS, Donald Trump, berdiri di depan bendera AS sambil mendengarkan pidato ibu negara Melania Trump kepada pasukan AS di Pangkalan Udara Angkatan Laut Sigonella sebelum kembali ke Washington, D.C. di Pangkalan Udara Sigonella, Sisilia, Italia, 27 Mei 2017 (foto: REUTERS/Jonathan Ernst/Foto Arsip)
ARSIP – Presiden AS, Donald Trump, berdiri di depan bendera AS sambil mendengarkan pidato ibu negara Melania Trump kepada pasukan AS di Pangkalan Udara Angkatan Laut Sigonella sebelum kembali ke Washington, D.C. di Pangkalan Udara Sigonella, Sisilia, Italia, 27 Mei 2017 (foto: REUTERS/Jonathan Ernst/Foto Arsip)

Perasaan kaum minoritas campur aduk dalam menikmati pesta kembang api dan pawai dalam suasana tegang dalam beberapa bidang.

Sementara banyak orang di Amerika menyambut perayaan libur 4 Juli, hari kemerdekaan Amerika, perasaan kaum minoritas campur aduk dalam menikmati pesta kembang api dan pawai dalam suasana tegang dalam beberapa bidang.

Pembela hak-hak orang kulit hitam, orang-orang Amerika selatan dan kaum imigran mengatakan, setelah pemilihan presiden tahun 2016, bebasnya petugas polisi dari dakwaan dalam penembakan orang-orang kulit hitam, dan semakin banyaknya imigran dan pengungsi yang ditahan untuk dideportasi, membuat mereka mempertanyakan kesetaraan dan janji kehidupan, kebebasan dan upaya mewujudkan kebahagiaan di Amerika.

Pembuat film Chris Phillips dari Ferguson, Missouri, mengatakan seperti biasa tiap libur 4 Juli, ia mungkin akan menghadiri acara keluarga, memanggang makanan bersama. Tetapi laki-laki kulit hitam usia 36 tahun itu mengaku, tidak terhindarkan, ia merasa bingung merayakan kelahiran negaranya setelah belum lama ini tiga petugas polisi dinyatakan bebas dalam penembakan di kota tersebut. [ka]

XS
SM
MD
LG