Tautan-tautan Akses

Hong Kong untuk Pertama Kali Larang Partai Pro Kemerdekaan


Andy Chan, pendiri Partai Nasional Hong Kong, dikerumuni para fotografer saat meninggalkan Foreign Correspondents' Club di Hong Kong, 14 Agustus 2018.
Andy Chan, pendiri Partai Nasional Hong Kong, dikerumuni para fotografer saat meninggalkan Foreign Correspondents' Club di Hong Kong, 14 Agustus 2018.

Otoritas Hong Kong, Senin (24/9), mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu melarang sebuah partai politik yang memperjuangkan kemerdekaan untuk teritori di China selatan itu dengan alasan keamanan nasional.

John Lee, sekretaris keamanan teritori Hong Kong, mengumumkan Partai Nasional Hong Kong dilarang beroperasi mulai Senin.

Pengumuman Lee tidak memberi rincian lebih jauh. Tetapi biro keamanan Hong Kong sebelumnya mengatakan dalam sebuah surat kepada pemimpin Partai Nasional, Andy Chan, usia 27 tahun, bahwa partai itu harus dibubarkan, “demi kepentingan keamanan nasional atau keselamatan publik, tata tertib publik atau perlindungan hak dan kebebasan pihak lain.” Chan tidak segera memberi komentar.

Surat itu mengutip sebuah hukum keamanan nasional yang tidak pernah disebut sejak 1997. Larangan ini kemungkinan akan menimbulkan pertanyaan tentang pengaruh Beijing yang semakin besar atas bekas koloni Inggris itu, yang dijanjikan status semi-otonomi sebagai bagian dari penyerahan teritori itu pada 1997. Presiden China Xi Jin-ping dan pejabat lainnya telah memperingatkan bahwa kegiatan separatis tidak akan ditolerir.

Chan, pemimpin Partai Nasional, sebelumnya memberitahu Associated Press bahwa polisi telah menghubungi dirinya disertai dokumen yang merinci pidato-pidato dan kegiatannya sejak pembentukan partai itu pada 2016.

Partai itu didirikan sebagai tanggapan terhadap rasa frustrasi sehubungan perlakuan Beijing terhadap Hong Kong. Meskipun menjanjikan otonomi, aktivis mengeluh, pengaruh China daratan terhadap pemilihan Hong Kong yang demokratis semakin meningkat. [jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG