Tautan-tautan Akses

Aktivis Kemerdekaan Hong Kong Katakan China ‘Rusak’ Kota Itu


Andy Chan, pendiri partai Nasional Hong Kong, memberikan keterangan saat makan siang di Foreign Correspondent's Club (FCC) di Hong Kong, China, 14 Agustus 2018.
Andy Chan, pendiri partai Nasional Hong Kong, memberikan keterangan saat makan siang di Foreign Correspondent's Club (FCC) di Hong Kong, China, 14 Agustus 2018.

Aktivis kemerdekaan Hong Kong Andy Chan mencela China sebagai kekuatan kolonial pada masa modern dalam pidatonya di hadapan sekelompok wartawan asing dalam acara yang ingin dibatalkan oleh Beijing.

Andy Chan, pendiri Partai Nasional Hong Kong, mengatakan kepada para anggota Klub Koresponden Wartawan Asing (FCC) bahwa Hong Kong, sebagai suatu bangsa “dengan cepat dicaplok dan dihancurkan oleh China.”

Chan adalah satu dari banyak aktivis muda yang secara terbuka mengkritik cengkeraman China yang kian ketat terhadap bekas koloni Inggris itu, yang mendapat otonomi besar di bawah formula “satu negara, dua sistem” yang dibentuk sewaktu Beijing menerima kembali kontrol atas teritori itu pada tahun 1997.

Para aktivis terpecah pendapat antara menginginkan kemerdekaan penuh Hong Kong di satu sisi dan sisi lain yang menginginkan otonomi yang jauh lebih besar lagi.

Seorang juru bicara pemerintah Hong Kong Selasa sebelumnya mengatakan “sama sekali tidak patut dan tidak dapat diterima” bagi seseorang untuk “mempromosikan dan mendorong” kemerdekaan kota itu, serta bagi suatu kelompok untuk “menyediakan panggung terbuka untuk menyampaikan pandangan semacam itu.”

Tetapi FCC membela keputusannya untuk menerima Chan pada hari Senin, dengan menyatakan “penting sekali untuk mengizinkan orang berbicara dan berdebat secara bebas, apalagi bila ada seseorang yang tidak sependapat dengan suatu pandangan tertentu.”

Puluhan orang berdemonstrasi di luar gedung FCC selama pidato Chan itu. Mereka adalah para pendukung yang pro-Beijing serta campuran antara aktivis prodemokrasi dan prokemerdekaan. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG