Tautan-tautan Akses

Hollande-Sarkozy akan Berhadapan di Putaran Kedua Pilpres Perancis


Kandidat Capres Perancis dari Partai Socialist, Francois Hollande, di bandara Brive, Perancis (22/4)
Kandidat Capres Perancis dari Partai Socialist, Francois Hollande, di bandara Brive, Perancis (22/4)

Hasil sementara pemungutan suara Perancis, MInggu (22/4) menunjukkan Hollande meraih 29 persen suara dan Sarkozy memperoleh 26 persen suara.

Francois Hollande dari partai Sosialis telah muncul sebagai calon terkuat dalam pemilihan presiden Perancis, dengan mengungguli Presiden Nicolas Sakozy dalam pemilihan presiden putaran pertama.

Hasil resmi pertama memberi Holande 29 persen suara dan presiden Sakozy 26 persen. Keduanya akan maju ke pemilihan presiden putaran kedua tanggal 6 Mei.

Delapan calon lain telah masuk kotak. Tetapi, calon golongan kanan ekstrim Marie Le Pen mengejutkan pengamat karena meraih tempat ketiga dengan lebih dari 18 persen suara, hasil terbaik dalam sejarah bagi Partai Front Nasional yang anti-imigran itu, yang didirikan oleh ayahnya, Jean-Marie Le Pen. Dia mengatakan dia akan mengajurkan kepada para pendukungnya siapa yang perlu didukung dalam pemilihan babak kedua pekan depan.

Hollande menyatakan dirinya calon terbaik untuk menjadi presiden baru Perancis. Ia mengatakan keinginannya untuk menyatukan Perancis yang disebutnya terpecah oleh kegagalan kebijakan Presiden Sarkozy. Francois Hollande mengatakan jika terpilih maka ia akan memberlakukan pajak sebesar 75 persen terhadap mereka yang berpendapatan diatas 1,3 juta dollar.

Presiden Nicolas Sarkozy yang memegang jabatan sejak tahun 2007, telah menghadapi kecaman atas langkah-langkah penghematan yang tegas guna menurunkan defisit anggaran Perancis.

Sarkozy tetap optimis mengenai pemilihan babak kedua walaupun ia telah menjadi presiden yang pertama kalah dalam pemilihan babak pertama dalam sejarah moderen Perancis. Ia menganggap hasil pemilu babak pertama hari Minggu disebabkan kekhawatiran umum akan jaminan pekerjaan dan kekuatan perbatasan negara.

Tetapi, ia mengatakan saat pengambilan keputusan telah tiba dan ia lebih tahu daripada saingannya dari partai Sosialis untuk memandu Perancis menghadapi tantangan-tantangan sulit di masa depan.

Sarkozy menantang Hollande untuk berdebat tiga kali terkait masalah sosial, ekonomi, dan internasional sebelum pemilihan babak kedua tanggal 6 Mei. Tetapi, Hollande menolak tawaran itu sebagai siasat calon yang sudah cemas karena mengetahui bahwa ia bakal kalah.

Recommended

XS
SM
MD
LG