Pihak berwenang Australia hari Rabu memusnahkan 24 ribu itik yang teruji positif mengidap flu burung, tetapi mengatakan wabah itu tidak menimbulkan ancaman terhadap manusia.
Andreas Dubs, Kepala Federasi Daging Ayam Australia hari Rabu mengatakan, itik dalam jumlah ribuan itu terinfeksi oleh jenis flu burung berpatogen rendah. Ini berbeda dari H5N1 – virus mematikan yang telah menyebar ke seluruh peternakan ayam dan itik di Asia.
Para pejabat mengatakan wabah itu terbatas pada dua peternakan itik milik perusahaan yang sama di negara bagian Victoria – Australia selatan. Mereka mengatakan unggas di kedua peternakan itu telah dimusnahkan dan fasilitas itu disterilkan untuk mencegah meluasnya virus tersebut.
Andreas Dubs mengatakan larangan impor ayam baru-baru ini oleh beberapa negara Asia merupakan tindakan berlebihan. Ia mengatakan virus itu tidak menyebar kepada ayam dan hal itu tidak menimbulkan ancaman terhadap keamanan pangan.
